Kesalahan mungkin masih ada yang bisa dimaafkan
Tapi siapa yang bisa menjamin jika kita bisa melupakan kesalahan itu.Gifana
***
"Belom move on kan lo" tebak Fanya memperhatikan arah tujuan mata fana
''Udah ketebak sih dari mata lo" lanjut Fanya ketika fana melihat nya. Wajah fana kembali murung dia sangat kecewa pada keadaan.
Fanya menyadari hal itu, perubahan wajah sahabat nya, ia merutuki dirinya sendiri.
"Lo kenapa fan? Maaf yaa gue gak ber..."
"Gak papa. Gue cuman kecewa" ucap fana merunduk
Fanya mengusap bahu sahabat nya itu "udahlah ya fan sekarang lo hadapi dengan tenang lo ga boleh sedih sedih sekarang itu waktunya kita happy happy okey." Fanya menyemangati nya meski dia tahu sudah berapa kali kata kata itu sering ia ucapkan supaya fana tetap optimis.
Fana hanya membalas perkataan Fanya dengan senyum tipisnyaDilain meja nessa memperhatikan fana, ia menyadari sesuatu, fana belum move on dari gavi. Ia tersenyum memikirkan suatu permainan
"Vin, mau nurutin kemauan aku gak. Plisss" pintanya dengan muka imut siapa lagi kalau bukan nessa
"Apa? Jangan yang aneh aneh. "
"Hmm, kalau menurut aku sih gak aneh tapi gak tau kalau menurut kamu. "
Naufal dan reno menghentikan acara makan makannya mendengar apa permintaan tuan Putri super manja satu ini. Naufal mengakui ia sangat tidak suka sifat nessa yang menyusahkan ini. Tapi mau bagaimana lagi ia sangat susah mendeskripsikan hubungan antara gavi dan nessa. Dibilang pacaran tidak, adik abang ketemu pas gede juga enggak. Dibilang sahabat gak juga gavi tidak pernah mau membagi masalah dengan nessa. Ntahlah hanya gavi dan Tuhan yang tau.
Jangan tanya dengan reno, wajahnya sedang malas situasi ini membuat nafsu makan nya hilang. Dia paham pasti permintaan nessa sangat tidak berguna
''Jadi lo minta apa nes? Jangan bertele tele gue kebelet kepo ni." Tanya naufal yang tidak sabaran
"Kamu mau kan jadian sama fana. Plisss" jangan tanya reaksi lelaki bertiga itu sangat terkejut bahkan reno sampai tersedak jus jeruk miliknya
"Lo gila" kata reno
"Enak aja lo" sarkas nessa
"Yayaya vin aku kasian liat fana. Keliatannya dia masi belum bisa move on dari kamu. Trus pas di ruang UKS juga dia tadi nyamperin aku buat ngasi tau kamu kalau dia belum bisa move on dari kamu. "
"Enggak. Gue gak suka sama dia apalagi Cinta kedia nessa." Ucap gavi
"Pliss demi aku, ini permintaan ulang tahun aku besok. Sampai 6 bulan juga gak papa. Kasi dia kesempatan buat kamu, kasian tau dia"
"Jangan memaksakan orang nes, kita gak tau kedepannya kalau fana tau lo ngebantuin dia karna kasian pasti dia sakit banget." Kata reno, menurutnya permintaan ini tidak masuk akal
"Jangan sampai dia tahu kan mudah.'' Ucap nessa ngotot
"Oke kalau itu mau kamu." Jawab gavi final, nessa bahagia dalam hati nya bersorak permainan nya baru saja dimulai.
"Lo gila vi, itu anak gadis orang jangan lo bawa baper. Lo, kita tau sendiri kalau fana suka sama lo dari SMP jangan lo kasi harapan.'' Kini naufal yang berbicara.
Reno dan naufal sedikir kecewa dengan keputusan gavi kali ini. Bisa bisanya dia mengikuti keinginan nessa, mau saja disuruh nessa. Reno tahu hubungan nessa dan gavi hanya sebatas permintaan mamanya nessa.
'Gavi tante minta tolong yaa jagain nessa di Indonesia. Soalnya dia baru nginjakin kakinya di sini. Kalau dia minta apa apa tolong kabulin yaa kamu tau sendiri kalau nessa itu manja nya ga ketulung sama tante. Jadi tante mohon banget sama kamu.'
'Iyaa tante gavi janji'
Reno ingat kejadian itu, dimana mama nya nessa datang kerumah gavi dan meminta tolong disana hanya ada dirinya, gavi, bunda gavi, dan mamanya nessa.
***
Happy reading guys
Pesan dari aku buat kalian hargai para author buat mengkaryakan cerita cerita mereka, mungkin dengan kalian ngasi⭐⭐⭐ buat nyemangatin para author
KAMU SEDANG MEMBACA
2/1
RandomGifana Khayra Dibara Gadis dengan sejuta senyum yang lenyap Gadis yang bergelar gelap disiang hari Keadaan tidak berubah hanya saja menampakkan sisi asli nya Gavino Alfiansyah Tidak memiliki rasa namun dipaksa bersama, sampai rasa itu pun hadir se...