Bagaimana mau memulai rasa
Sedangkan kamu masih ada rasa
Dengan yang disanaKevan
***
"Fana" panggil seseorang dari belakang
Fana menoleh ke arah belakang, dan tersenyum ke arah seseorang itu
"Lebar amat senyum nya neng"
"Suka suka gue lah." Ucap fana sambil melanjutkan perjalanan nya.
"Pasti papa David datang yee kan?" Tebak fanya
"Dan gue tebak lu ngadu kebokap gue kalau gue pengen mobil." Ucap fana sambil menajamkan tatapannya kearah fanya
"Jangan bilang bokap lo?" Fanya dengan ekspresi terkejut. Menatap tak percaya benarkah papanya fana langsung sigap memberikan fana sebuah mobil lamborghini.
"Tebakan lo 100." Jawab fana santai
"Waahhh daebak daebak, idaman banget papa David, suger daddy able."
"Gue kan udah bilang ke lo, hati hati kalau mulut lo keceplosan sesuatu. Dia akan melakukan apapun buat gue."
"Gila sih, tapi kenapa lo masih pake angkot ?"
Tanya fanya heran dengan kelakuan makhluk satu ini."Karena gue ngerasa terhormat diantar sampai tujuan dengan selamat sama pak supir angkot"
"Aneh lo." Ucap fanya memutar bola matanya ke atas
"Gimana persiapan olimpiade bahasa inggris lo?" Tanya fana menaiki tangga
"Gue sudah siap jiwa dan raga gue tapi gak tau deh kalau hafis, awas aja dia ngebuat gue kalah. Abis dia ditangan gue." Kata fanya ambisius sambil mengepalkan tangan kanannya kuat.
"Tenang aja setau gue hafis orangnya bisa kok diajak kerja sama."
"Semogaa ya tuhan, oh ya 4 hari lagi jadwal lo kan. Mau gue temenin gak?"
"Gak perlu. Jadwal gue dimajuin gegara olimpiade."
"Jadi kapan dong?"
"Hari ini" jawab fana
"Ha? Hari ini? Seriusan?. "
"Iya fanya. Ntar bokap gue jemput sekalian minta izin ke guru piket."
"Ohh gitu, semangat ya kamu sayangku, pasti bisa, kan kamu kuat yank tanpa aku gak papah kan yank." Ucap fanya meng alay
"Najis aku kamu. Yang ada lo gak bisa tanpa gue hati hati pelajaran hari ini ada pelajaran sejarah. Mampuz lu."
"Ish tega lo ninggalin gue." Ucap fanya kesal yang dibuat buat, sesampainya ke lantai 2 bukannya ke arah kiri ia berjalan menuju kearah kanan.
"Heh nyet mau kemana lo? " Tanya fana heran
"Mau kekelas lah Bambang" sewot fanya merasa benar.
"Dia udah pindah kelas fan, jadi anak Ipa." Ucap hafis sekilas yang baru sampai kelantai 2
"Eh bego, lu anak ips bukan anak ipa. Kelas ips noh sana sebelah kiri."
"Oh iya lupa dedeq. Sejak kapan pindahan antara ipa dan ips."
"Lu aja aja somplak,belum pernah tu kelas ipa dan ips dipindah."
***
Jam pelajaran 1-3 ditiadakan karena sebagian guru sedang rapat. Diharapkan seluruh siswa tidak ada bolos keluar, membuat kericuhan, diam dikelas atau dikantin saja. Dan ibu harapkan jangan ada yang main bola basket ya karena kita sedang kedatangan tamu penting. Tidak enak dilihat sama tamu tamu. Paham semua...
Begitulah penyampaian yang disampaikan guru piket.
Hanya boleh dikelas atau dikantin. Enak banget punya sekolah yang jamkosnya boleh nongki di kantin.
Fana dan fanya duduk dikantin tempat biasa mereka tongkrongin. Namun dapat mereka berdua lihat bahwa tempat mereka sedang di isi. Terpaksa lah fana dan fanya mengambil tempat lain.
Tak lama menyantap makanan, kevan dkk datang ke meja fana dan fanya.
"Kami gabung ya ke meja kalian, liat tu tempat pada rame semua." Ucap galang serius sambil menunjuk tempat yang terisi. Seolah fana dan fanya tidak percaya ke pada galang.
"Duduk aja kali kak, percaya kok kita kalau tempat sudah hampir penuh" ucap fanya sambil menggeser badannya dekat kearah fana.
Kevan duduk didepan fana, sedangkan galang duduk disebelah fanya. Alfi duduk didepan fanya, sedangkan nando dan pacarnya duduk di sebelah alfi.
"Oh iya fan, fanya kenalan iren pacar gue." Ucap nando memperkenalkan pacarnya.
Fanya menjulurkan tangannya kearah iren dan fana pun begitu.
Mereka asik bercengkrama, fanya yang digoda galang sedangkan alfi membully galang terang terangan. Fana hanya menyimak sambil tertawa, kevan yang sedari tadi menatap fana. Jangan tanya ulah nando. Ya bucin lah. Kalau bisa bucin kenapa harus di mubazir in
***
Test test
Oke manteman terimakasih kerena setis telah membaca cerita saia yang gabut ini

KAMU SEDANG MEMBACA
2/1
De TodoGifana Khayra Dibara Gadis dengan sejuta senyum yang lenyap Gadis yang bergelar gelap disiang hari Keadaan tidak berubah hanya saja menampakkan sisi asli nya Gavino Alfiansyah Tidak memiliki rasa namun dipaksa bersama, sampai rasa itu pun hadir se...