1.

2.8K 290 69
                                    

Setelah Taehyun pulang, beomgyu hanya duduk di kursi kerjanya dengan melamun, padahal kerjaannya masih banyak yang perlu di selesaikan.

Beomgyu masih memikirkan kejadian tadi saat ia bersama Taehyun. Tubuh Taehyun tercetak jelas di otak Beomgyu.

Benar-benar mesum.

Saat ia masih memikirkan Taehyun, Tiba-tiba terdengar suara pintu di buka tanpa permisi.

Beomgyu jelas akan marah, namun ia urungkan. Malas membuang tenaga pada orang tak penting.

"Hai, sayang. Aku merindukanmu. Kau pasti merindukanku juga 'kan?" Ucap perempuan itu dengan tak tau malu nya malah mendekat kearah Beomgyu.

Perempuan itu menarik kursi Beomgyu dan duduk di pangkuannya.

Wajah merah Beomgyu tercetak jelas akan marah. Namun, ia benar-benar menahannya. Bagaimana pun ia tetap lah perempuan.

"Berhentilah, Yuna. Aku tak berminat denganmu. Kau tau bahwa aku belok, jadi pergilah, aku risih melihatmu" Kata Beomgyu dan mendorong Yuna agar berdiri dari pangkuannya.

Wajah Yuna merah padam. Ia ditolak. Tanpa kata apa-apa, Yuna pergi dari sana.

Beomgyu menghela nafas lega, karna ular satu itu sudah pergi.

Beomgyu ingin melanjutkan kerjaannya yang sempat tertunda itu.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Taehyun sedang di apartemen nya sekarang, ia sedang membereskan barang-barangnya untuk besok.

Oh iya, Taehyun tidak tinggal sendirian. Ia tinggal bersama Hueningkai. Hueningkai adalah dominan. Mengapa Taehyun tak takut? Ya karena Kai adalah teman nya sejak kecil, jadi Taehyun percaya.

Namun, persahabatan mereka memang sedikit berbeda dari yang lainnya.

"Kai-ya! Kau tau jas biru dongker ku ngga?" Taehyun mengatakannya dengan sedikit teriak, karena Kai sedang berada di kamar sebelah.

"Disini tae!" Balas Kai dengan teriak juga.

Taehyun segera ke kamar Kai, dan menemukan jas nya sedang tergeletak cantik diatas kasur Kai.

"Mengapa kau mengambilnya?" Ucap Taehyun dan menoleh kearah Kai yang sedang duduk disebelah jasnya.

"Aku hanya memastikan bahwa baju mu tak terlalu seksi." Balas Kai masih melihat setiap sudut jas nya.

"Apa-apaan Kai. Tenang saja, aku juga tak berminat mengumbar tubuhku pada orang." Kata Taehyun yang mulai mendekat kearah Kai.

Kai menaruh jasnya di kasur. Ia menarik pinggang Taehyun agar mendekat. Kai mengeratkan pegangannya pada pinggang Taehyun, Taehyun pun tak masalah, ia mengalungkan tangannya ke leher Kai.

"Aku tau, Hyun. Tapi kan, tak ada yang tau jika kau tiba-tiba berubah pikiran dan membuka bahumu yang mulus itu" Ucap Kai sedikit pelan karena wajahnya sedang di dada Taehyun.

"Tidak akan, Kai." Ucap Taehyun seraya mengelus rambut Kai.

Kai semakin menduselkan wajah nya pada Taehyun.

"Kau ini. Seme atau uke sih?" Tanya Taehyun sedikit terkekeh, dan menangkup wajah Kai dan mencubit pipinya.

"Aku dominan tau. Mau bukti?" Balas Kai dengan terkekeh juga.

"Apa bukti yang bisa kau perlihatkan padaku?" Tanya Taehyun dengan nada yang menantang.

Kai yang ditanya seperti itu langsung berdiri, membuat Taehyun sedikit oleng. Namun, dengan sigap Kai menangkap pinggang Taehyun, dan merapatkan ke tubuhnya.

BASTARD CEO \\ BEOMTAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang