2.

2.1K 219 8
                                    

Taehyun sudah berada di apartemennya. Ia menekan sandinya, lalu ia masuk dan menemukan Kai di depan pintu sambil menyilangkan tangannya di dada.

"Bagus, Hyun. Untunglah kau tidak pulang malam" Ucap Kai seraya mendekati Taehyun yang sedang melepas sepatu.

Kai memeluk Taehyun, tapi ia mencium bau lain dari sahabatnya ini.

"Tae? Kau tadi melakukan apa dengan bosmu? Mengapa ada bau lain dari tubuhmu?" Tanya Kai bertubi-tubi.

"Ehm, tidak, Kai. Bosku hanya kelelahan dan meminjam pundakku, sudah itu saja." Jawab Taehyun pelan, lalu mendongak untuk melihat Kai.

Kai hanya tersenyum tipis, lalu matanya menelusuri setiap wajah Taehyun. Namun, Kai menemukan bekas keunguan, dan Kai tau itu apa.

Kai segera menyentuh bagian itu, bagian tulang selangka Taehyun.

"Ada apa Kai? Ada kotoran kah? Maaf ya, aku hari ini hanya mandi tadi pagi, aku akan mandi lalu menyiapkan makanan, duduklah Kai." Ucap Taehyun dan ingin berjalan meninggalkan Kai.

Namun, Kai menahan tangan Taehyun.

"Tae... Apakah.. Bosmu itu yang memberikan kissmark itu..?" Tanya Kai dan mendekatkan dirinya ke Taehyun.

Taehyun meneguk ludahnya kasar. Ia bahkan sudah melupakan hal itu. Dan Taehyun tak tau bahwa Beomgyu meninggalkan jejak di tubuhnya.

"K-kai, k-kumohon jangan marah. A-aku bisa j-jelaskan" Jawab Taehyun dengan takut.

Kai hanya menatap Taehyun dengan tatapan menuntut penjelasan.

"Cepatlah bilang, Hyun. Jika tidak, aku benar-benar akan mendatangi boss mu itu" Ucap Kai lalu menggeram marah.

Taehyun menghela nafasnya takut. Taehyun masih terdiam, ia sangat takut jika Kai marah. Karena, apapun yang Kai katakan, maka Kai akan langsung melakukannya.

Kai merasa bersalah sekarang, ia tau kalau Taehyun tidak bisa dipaksa. Ia melembutkan tatapannya, lalu Kai menarik dagu Taehyun untuk menatapnya dengan lembut.

"Katakan padaku, Hyun. Aku lebih senang jika kau jujur padaku." Kata Kai lembut. Taehyun yang melihat itu, ia menghembuskan nafas lega.

"Kau janji takkan marah?" Tanya Taehyun dengan wajah yang menggemaskan, matanya membulat dan berlinang air mata, pipi yang merah karena menahan tangis, dan bibir yang sedikit mengerucut.

Kai hanya tersenyum, lalu menggelamkan kepala Taehyun pada dadanya.

"Aku tak janji, Hyun." Ucap Kai pelan.

Taehyun hanya menghela nafas.

Taehyun menarik Kai untuk duduk ke sofa ruang tamu, ia menarik nafas, lalu menceritakan semua dengan pelan-pelan. Ia tak mau menyembunyikan apa apa lagi pada Kai.

Kai mendengarkan dengan seksama, dan ia berusaha mengontrol wajahnya agar tidak terlihat marah.

Setelah mendengar semua itu, Kai langsung menarik Taehyun masuk kedalam pelukannya.

"Hyun, lain kali jangan mau.. Aku tak mau kau dirusak oleh boss yang baru kau kenal itu.." Ucap Kai pelan. Taehyun hanya menganggukkan kepalanya, ia mengucapkan kata maaf berkali-kali.

Kai masih belum tau Taehyun akan kerja dimana, Taehyun bilang ia merahasiakannya karena ingin membuat surprise untuk Kai.

Namun, sebelum hari pertama masuk kerja saja sudah seperti ini.

Kai melepas pelukannya.

"Tidurlah, Hyun. Kau besok kerja, berangkat bersamaku kan?" Tanya Kai dengan mengusap rambut Taehyun.

BASTARD CEO \\ BEOMTAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang