mantan | choi yeonjun [✔]

O3 | selangkah

ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ ᴛʜʀᴇᴇ :

20XX, February

"Nanti pulang bareng?" Yeonjun mencegat Hyerin yang sedang mengantre di kantin, mengundang perhatian beberapa pengantre lain.

Hyerin mengernyit, "Bentar, kak. Kayaknya gue ada janji. Ini hari apa?"

"Kamis."

"Nah iya. Gue ada janji sama Taehyun, mau kerja kelompok," jelas Hyerin, yang artinya menolak ajakan Yeonjun.

Raut wajah Yeonjun murung, memelas, "Terus gue gimana?"

"Ya pulang aja, kak. Ga usah nunggu gue. Kan lo naik motor."

"Aaaa ga mau, gue udah bawa dua helm. Gue tungguin kerkelnya," final Yeonjun, pergi tanpa mau mendengar protesan Hyerin.

"Dih."

"Neng, beli?"

"Oh iya, Bi, beliiii!"

✧･ﾟ: *✧･ﾟ:*

"Itu yang nungguin lo di depan siapa?" Taehyun menunjuk jendela kelas.

Terlihat jelas pemuda tinggi itu menunggu Hyerin keluar dari kelasnya. Gadis itu mendengus, "Bentar ya."

Klek.

"Oh udah—"

"Kan gue bilang pulang dulu aja," sela Hyerin.

Alis Yeonjun menukik tidak suka, "Gue mau nungguin lo."

"Nggak usah. Kelamaan."

"Kerkel berdua doang?"

"Iya. Udah lo pulang aja—"

"Kenapa sih? Pacaran kalian?"

Hyerin terkejut. Terlebih Yeonjun mengatakannya dengan wajah serius. Bukan apa apa, tapi bagaimana bisa Yeonjun berpikiran seperti itu? Apa urusannya dengan lelaki itu?

"Gue mau kerkel, lo pulang aja—"

"Jawab gue dulu!" Yeonjun mencekal lengan Hyerin cepat. Tidak membiarkan gadis itu pergi begitu saja.

"Apa sih? Emang apa urusannya sama lo, kak?" balasnya emosi.

Ini hampir di penghujung hari. Dimana semua energi sudah dikuras habis untuk memerhatikan pelajaran. Terlebih, Hyerin masih harus mengerjakan tugas kelompoknya dengan Taehyun.

Yeonjun yang mendengar itu diam. Membiarkan lengan Hyerin lepas dari genggamannya. Menatap Hyerin kecewa.

Bukan, bukan kecewa pada Hyerin. Tapi kecewa pada dirinya sendiri. Memang siapa dia beraninya ikut campur urusan Hyerin? Bukannya mereka sebatas kakak kelas dan adik kelas?