18 | sibuk

241 62 20
                                    

ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ ᴇɪɢʜᴛᴇᴇɴ :

ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ ᴇɪɢʜᴛᴇᴇɴ :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

20XX, October



"Kak, cowok lo di bawah tuh!"

Hyerin mendongak, mengangguk saja dan meninggalkan tugasnya untuk menyambut Yeonjun.

"Lagi sibuk, ya?" tanya Yeonjun.

"Iya, lagi kerja kimia sama esai bahasa. Kamu mau masuk apa?" tawar Hyerin.

Yeonjun mengulum senyum, menggeleng, "Aku ada proyek juga di rumah. Kesini mau bawain minuman kesukaan kamu, tadi sekalian keluar aku."

Yeonjun mengangkat tangannya yang menenteng minuman favorit Hyerin. Membuat senyum gadis itu merekah.

"Semangat, Rin-ya!" seru Yeonjun, mengacak pelan rambut Hyerin.

Hyerin tertawa kecil, "Semangat juga, Junie."

✧・゚: *✧・゚:*

"Halo?"

"Udah diminum?"

"Ini lagi diminum. Kenapa??"

"Nelpon aja. Aku kangen."

Hyerin mengulum bibir. Merasa sedih seketika. Esai bahasanya masih belum tersentuh, dia baru menyelesaikan tugas kimianya.

Baik Hyerin maupun Yeonjun sedang sama sama sibuk. Hyerin yang sibuk karena sudah di tingkat akhir, dan Yeonjun yang sibuk beradaptasi.

UTS sebentar lagi, mereka lebih sibuk sekarang. Hanya sempat mengucapkan salam dan memastikan keadaan masing masing.

Mungkin pertemuan mereka tadi adalah yang pertama setelah hampir seminggu tidak bertemu. Entah Yeonjun yang sedang terlalu sibuk, atau Hyerin yang sedang tidak bisa diganggu.

Biasanya mereka bertemu setiap hari, menceritakan hari yang mereka jalani seharian. Tapi kali ini, mereka bahkan sudah lupa kapan terakhir sekedar bercerita panjang atau membicarakan hal acak.

"Yeonjun," panggil Hyerin dengan suara tercekat.

"Hm?"

"Kapan kosong?"

"Emm... Minggu depan, kayaknya. Kenapa?"

Ah... Minggu depan malah Hyerin yang ada janji tugas kelompok.

"Setelah UTS, kita kencan, yuk?"

"Hm? Boleh! Udah lama, ya... Kapan kamu selesai UTS?"

"Aku baru UTS Senin besok. Kamu?"

"Minggu depannya lagi. Aku pengen cerita banyak sama kamu. Hehehe."

"Aku juga. Kangen..."

"Iya, kangen."

Hening setelahnya. Diam padahal telepon masih tersambung. Larut dalam pikiran masing masing, memegang pena yang mengambang, tidak tahu harus menuliskan apa.

"Yeonjun, kamu di rumah?"

Hyerin tidak tahan seperti ini. Dia tidak bisa berdiam diri begini. Dia butuh vitaminnya.

"Jangan kemana mana, ya."

Yeonjun sedikit terkejut saat Hyerin mematikan telepon seketika. Bingung. Baru menimbang harus pergi ke rumah kekasihnya lagi atau menanyakan kabar Hyerin dari adiknya saja.

Yeonjun beranjak, memutuskan untuk kembali kesana. Dia sendiri merasa lelah, butuh senyum favoritnya kembali.

Klek.

"Yeonjun!"

Betapa terkejutnya Yeonjun saat membuka pintu kamar. Mendapati Hyerin di depan pintu menerjangnya. Memeluk lelaki itu erat.

"Hei." Yeonjun tertawa kecil, membalas pelukan hangat dari gadisnya. Menikmati aroma shampo Hyerin yang menjadi harum kesukaannya.

"Aku kangen." Hyerin menenggelamkan wajah di balik dekapan Yeonjun. Menghirup aroma khas Yeonjun sebanyak mungkin. Terasa memabukkan.

Yeonjun membalas lembut, "Aku juga... kangen."

"Aku mau kerja esai bahasa di sini aja, ya. Boleh?" pinta Hyerin tanpa melepaskan pelukannya.

Tentu saja kaget, Yeonjun tertawa sekarang. Memeluk Hyerin semakin erat tanda seberapa besar dia merindukan gadisnya.

"Boleh hahahahaha. Kenapa nggak minta jemput tadi?"

"Hehe, pokoknya aku kangen."

"Hahahaha, iya iya. Jadi ceritanya aku nemenin kamu nugas, apa kamu yang nemenin aku?"

Hyerin mendengus, "Jangan diajak mikir deh, Jun. Otakku udah ngebul."

"Hahahahaha, iya tuh berasap."

"Yeonjun ya, ih!"

"Ayo gih kerja, biar cepet kelar."

"Oh iya. Pinjem bolpen, aku lupa bawa. Wah, apaan nih? Tugas anak kuliah ya? Wah, Yeonjun beneran sibuk..."

"Lah iya, kamu kira aku bohong?"

"Engga sih. Ya ampun, Jun, semangat ya. Aku temenin sambil bantu doa."

"Hahahaha, gemasnya."



•tbc•

yaampun aku kira aku udah apdet...

mantan | choi yeonjun [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang