O9 | papan luncur

352 78 38
                                    

ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ ɴɪɴᴇ :

20XX, 13th September

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

20XX, 13th September



Ini hari ulang tahun Choi Yeonjun.

Hyerin jelas antusias dan sudah menyiapkan beberapa hal untuk ulang tahun kekasihnya. Begitu juga Yeonjun yang sangat ingin mengenalkan gadisnya pada sang mama.

Yeonjun mengundang Hyerin untuk merayakan ulang tahun di rumahnya. Lebih tepatnya, diundang ibunya.

Hyerin yang berdiri di depan pagar kini gugup setengah mati. Siapa yang tidak gugup untuk bertemu calon mertua?

"Hyerin? Nggak masuk?" sapa Yeonjun dari teras rumahnya.

Hyerin mendengus, "Kan pagernya dikunci..."

"Oh iya bener. Aku lupa." Yeonjun buru buru mengambil kunci, membuka gembok pagar dengan cengiran khasnya.

Hyerin tidak bisa marah. Lelaki ini sedang menjalani hari spesialnya.

Tengah malam tadi, Hyerin sudah menjadi yang pertama mengucapkan selamat hari lahir—kata Yeonjun.

Pagi ini, dia datang untuk memeluk Yeonjun. Itu yang dilakukan Hyerin saat dirinya pertama melangkah ke dalam rumah Yeonjun.

Yeonjun jelas terkejut tiba tiba dipeluk. Merasa geli, lelaki itu balas merengkuh gadisnya.

"Is this my present?" tanyanya, menikmati pelukan dari Hyerin.

Hyerin menggeleng, "Not yet... But selamat hari lahir, sayangku. Makasih udah lahir, Choi Yeonjun."

"Aww, that's sweet." Yeonjun tertawa kecil , mengacak rambut Hyerin pelan.

"Mama ada?" tanya Hyerin ragu, kembali gugup.

"Lagi di dapur. Sana samperin. Mama nggak galak, kok," suruh Yeonjun, mendorong pelan punggung Hyerin ke arah dapur.

Lelaki itu bersandar di pintu dapur. Memerhatikan gadisnya yang melangkah ragu, menyiapkan diri.

Gemas, Yeonjun berseru, "Ma, calon mantunya udah dateng!"

"Kak!" pekik Hyerin tertahan, berbalik untuk protes.

Nyonya Choi tersenyum lebar, menyapa, "Hyerin, ya?"

"I-iya, tante..."

"Cantiknyaaa. Yeonjun sering cerita soal kamu tau." Nyonya Choi memeluk Hyerin, mengusap pelan rambut gadis itu.

"Makan di sini, kan?"

"Iya, tante. Hyerin ada bisa bantu—"

"Ngga ada, nak. Temenin tante ngobrol aja yuk? Biar Yeonjun yang siapin sopnya. Tolong ya, Jun, tinggal ditaroh mangkuk."

Yeonjun mendengus, "Iya deh iya. Sana gih, mama temenin Hyerin. Nanti Yeonjun nimbrung."

Hyerin jelas bingung sekarang. Takut salah kata di depan ibu Yeonjun, bahkan dirinya sendirian tanpa Yeonjun.

mantan | choi yeonjun [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang