28 | mabuk

605 67 56
                                    

ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ ᴛᴡᴇɴᴛʏ ᴇɪɢʜᴛ :

yeonjun's playlist:ʙᴇ ᴀʟʀɪɢʜᴛ - ᴅᴇᴀɴ ʟᴇᴡɪs

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

yeonjun's playlist:
ʙᴇ ᴀʟʀɪɢʜᴛ - ᴅᴇᴀɴ ʟᴇᴡɪs


Yeonjun mendecak kesal. Terlihat tidak peduli di depan Hyerin, tapi sejujurnya tidak jauh berbeda dari kondisi Hyerin.

Mereka sama sama sakit, tapi tidak ada yang mau mengaku.

"Lo udah minum segitu banyak, cukup kali, Jun," celetuk Changbin.

Yeonjun menggeleng, meneguk gelas terakhir, "Gue ga mabuk."

~and my friend said,

"Kenapa sih? Ketemu Hyerin lagi hari ini?"

Yeonjun melirik, menatap tajam temannya itu. Mengerti kalau tebakannya benar, Changbin menghela napas berat.

~I know you love her but it's over, mate

"Hhh, gini ya bro. Kalian udah selesai. Ga baik lo ngusik dia yang udah bahagia."

"That's not fair! Gue nggak bisa bahagia—"

"You can. Lo cuma nutup diri."

~it doesn't matter, put the phone away

Yeonjun mendengus, membuka ponselnya, dimana wallpaper dirinya dan Hyerin masih terpatri tanpa ada niatan untuk menyingkir.

"Put your phone away and move on. Cukup lo galauin mantan."

"Gue masih sayang dia..."

~it's never easy to walk away, let her go

"Gosh! You're drunk! Jauh jauh, bau lo ga enak!" Changbin mendorong Yeonjun menjauh, tidak mau kalau dirinya berbau alkohol menyengat. Pacarnya bisa marah nanti.

~it'll be alright

Yeonjun mendecak, beranjak dan pergi begitu saja. Melewati Yeji yang bahkan baru datang, tanpa menyapa.

"Yeonjun pulang?" tanya Yeji, duduk di depan Changbin, menunggu teman sepermainannya yang lain.

Changbin mendengus, "Drunk."

"Ohhh."

"Dia ketemu Hyerin lagi hari ini."

Yeji membatu, melirik Changbin pelan. Diam, larut dalam pikiran masing masing.

"Changbin," panggil Yeji, mulai gelisah.

"I wanna tell you something."

✧・゚: *✧・゚:*

Hyerin merasa aneh saat Yeonjun meneleponnya. Seminggu lebih, mengapa Yeonjun menghubunginya?

Ragu, Hyerin mengangkatnya. Berhenti berjalan di jembatan penyebrangan agar lebih fokus.

"... Hey."

Suara Hyerin bahkan hampir menolak keluar, tercekat, merindukan sapaan Yeonjun, "... Apa?"

"Kamu dimana?"

"Urusannya sama lo?" Hyerin berusaha membangun tembok yang lebih tebal. Tidak ingin jatuh semudah itu disaat perasaannya masih belum membaik.

"... I miss you."

I miss you too, Yeonjun.

Kalimat itu hanya sanggup diucapkan di dalam hati. Menekan perasaannya, Hyerin berusaha tegar.

"But we're over."

"Boleh ketemu?"

"Aku sibuk."

"But I see you."

Hyerin tersentak. Menoleh cepat ke kanan dan langsung menemukan Yeonjun berdiri di sana, menatap Hyerin lembut.

Hyerin merindukan tatapan itu. Merindukan suaranya. Merindukan cara berjalannya tiap menemuinya.

Hyerin hanya merindukan Yeonjun.

Berjalan mendekat, tubuh Hyerin enggan pergi. Lemas, suaranya tercekat. Dia ingin memeluk Yeonjun dan mengatakan maaf berulang kali.

Sayang, dia kembali teringat rasa sakit itu.

"Hai." Sapaan Yeonjun yang lembut membuat air mata Hyerin jatuh begitu saja.

"Maafin aku." Yeonjun menyeka kristal cair yang sembarangan lewat di paras gadis itu.

Hyerin membuang muka, mencium bau alkohol menyengat dari tubuh Yeonjun, "Kamu mabuk."

"I'm not. Aku kuat, Hyerin."

"Before you go."

Seperti sebuah sengatan di tubuh Hyerin, gadis itu menatap Yeonjun nanar. Tatapan sedih berharap semuanya kembali seperti semula.

"Jangan gini, kita udah selesai—"

"I miss you."

"Same , Yeonjun, same. Tapi kita udah selesai."

Air mata Yeonjun yang turun kali ini. Tidak tahan, Yeonjun menarik Hyerin untuk dipeluk. Dia tidak ingin Hyerin-nya pergi lagi.

"Aku masih sayang kamu, Jung Hyerin."

Hyerin menangis, "So do I. Sometimes I miss the old us. But we're done, Yeonjun."

"Aku nggak mau begini."

"Aku juga. Tapi mungkin emang udah gini harusnya. Kita nggak terbuat untuk satu sama lain."

"Why? Kamu bilang seakan kamu masih sayang aku, tapi setelah itu bangun jarak? Hyerin, come back..."

Hyerin mendorong tubuh Yeonjun menjauh, "Karena kita nggak bisa kayak dulu! Aku masih sayang kamu, aku kangen kamu. Tapi kita—"

"Kalau aku mau kita balik dari awal, apa masih bisa?"




•end•


refrensi lagu lain :
sᴛᴀʏ - ɢʀᴀᴄɪᴇ ᴀʙʀᴀᴍs

mantan | choi yeonjun [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang