Vote, komen, follow Cheese, ehem, ini aneh sih, tapi Ryn memutuskan untuk melanjutkan lagi book ini, banyak yang kecewa sama endingnya karena gantung, jadi ya lanjut lagi kita?.
Author Pov.
Milky terduduk di tanah, dia shock karena baru saja ada yang mendorongnya sampai terjerembap dan menghantam tanah bebatuan, tangannya berdarah lumayan banyak.
Milky berdiri dengan kaki yang bergetar, dia berjalan tertatih menuju kerumunan orang di tengah jalan.
"AWAS! ADA YANG KETABRAK!"
Milky merasakan jantungnya berdegup cepat, dengan segera dia menyelip dan melihat siapa korban kecelakaan itu, napasnya tercekat begitu melihat tubuh yang bersimbah darah di tanah beraspal.
"Derlon!?" Milky langsung mendekap tubuh Derlon yang sudah terbujur kaku, matanya memandang sayu Milky di atasnya.
"Lo...sela-mat..un..tung..aj.a.." Lirih Derlon, dan matanya terpejam dengan napas yang melemah, Milky menangis dan semakin erat memeluk tubuh Derlon.
Tak lama Ambulance tiba dan Milky ikut ke rumah sakit. Sedangkan itu di balik pohon rindang parkiran sekolah, muncul Hermina menatap geram kerumunan itu.
"Derlon bodoh! itu akibatnya kalau lo ikut campur" Gumam Hermina kemudian pergi dari sana, dia harus ber akting dengan sempurna agar tak ada yang mencurigainya.
Milky menelepon Delta agar menjemputnya di rumah sakit.
"Halo Kyta"
"Bang! Lo ke rumah sakit kasih ibu, cepetan ya"
"Kamu kenapa?"
Milky sadar yang berkomunikasi dengannya sekarang bukanlah Delta, melainkan Zey "Bang Zey, tadi Derlon nolongi gue yang hampir ketabrak! Jadi bagusan lo ke rumah sakit yang uda gue sebutin tadi, jangan kasih tau mami, oke bye!."
Milky mematikan sambungan mereka, dia harus tenang saat ini, Derlon seperti ini karena dirinya. Milky memandang sendu Derlon dan mengelus tangannya yang berdarah.
"Lo harus selamat sialan!" Gumam Milky dengan air mata yang kini mengalir, sungguh mengerikan, ini jelas bukan tidak sengaja.
Buktinya tadi sopir truk berteriak panik dan mengatakan jika dia disuruh, sudah pasti ini rencana salah satu haters Milky.
drrtt..
Milky mengangkat panggilan yang masuk, ternyata dari Harvy.
"Halo, Harvy-"
"KAMU KENAPA!? BAIK-BAIK AJAKAN!? SOALNYA DI DEPAN SEKOLAH ADA TABRAKAN, AKU TAKUTNYA ITU KA-"
"Aku baik-baik aja, memang tadi aku yang hampir mati, tapi Derlon nolongi dan jadinya dia yang hampir mati, ke rumah sakit kasih ibu kalau mau jenguk" Ucap Milky tenang guna menenangkan Harvy.
Bahaya kalau Harvy panik, Harvy diujung sana yang bersama teman anjim dan juga Judith kini dapat bernapas lega, untung bukan Milky yang ketabrak.
Dan mereka memutuskan untuk ke rumah sakit kasih ibu segera.
"Gila, kalau tadi yang ketabrak Milky, gue bisa gila.." Gumam Jackob dingin, dia tak bisa membayangkan jika Milky yang menjadi korban.
"Beruntung yang ketabrak bukan Milky.." Gumam Jilbert lega, dia sangat lega karena Milky baik-baik saja.
"Kalau ini direncanakan, gue pastiin dia habis di tangan gue" Bisik Jidan serius, dia bisa minta pada anggota Mafia Papanya untuk melacak siapa dalang dari kecelakaan ini.
"Gila.." Bisik Harvy, dadanya sesak saat melihat kabar dari satpam sekolah tentang kecelakaan di depan sekolahnya, karena itu bertepatan dengan Milky yang baru pulang.
Untung saja, itu bukan Milky. Untung saja bukan Milky yang berdarah dan terluka, dan untung saja.
Bukan Milky yang mati.
Tbc..or...stop?
Syalalallaa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Milky's Harem [Sequel My Alter Ceo] [End]
Teen Fiction"1 kata yang mendeskripsikan Milky?" "Ratu"-Harvy "Segalanya"-Bagi Judith "Sempurna"-Dimata Jhonson "Amazing"-Dihati Jackob "Kehidupan"-Dihidup Jidan "Cahaya"-Kata Derlon "Kakak cantik"-Bagi Alki. "Alki, aku bilang cuma 1 kata" "Tidak cukup1 kata un...