Dr.Theo

5.1K 709 98
                                    

Don't forget to Voment and Follow~

Author Pov.

Milky berdiri kaku di depan ruang IGD, baru saja Derlon dibawa masuk dan suster lainnya sedang memanggil dokter.

Tap, tap, tap.

Milky menoleh ke kanan begitu mendengar langkah kaki yang terburu, seorang Dokter tampan yang terlihat masih muda berjalan mendekatinya.

Tapi Dokter itu nampak terkejut dan shock saat menatapnya, Milky tak tau alasannya.

"Pak Dokter, tolong selamatin temen saya" Ucap Milky lemah dan memohon, dia tak mau ada yang pergi karena dirinya, Dokter itu masih menatap Milky dan kemudian mengangguk.

Dia mengelus kepala Milky dengan lembut "Tenang saja, teman kamu pasti selamat" Ucap Dokter itu lembut.

Seorang Suster menghampiri mereka "Dokter Teo, ruang operasi sudah siap" Ucap Suster itu tenang, Dokter yang dipanggil Teo itu menoleh dan mengangguk.

"Bawa pasien kesana, kita akan segera melakukan operasi" Ucap Teo serius, dan sebelum pergi dia menyempatkan menatap wajah Milky yang sedih itu.

Mami...-Batin Teo senang.

Milky hanya bisa mengikuti rombongan Suster yang membawa Derlon ke ruang Operasi, Milky merasa tubuhnya lemas sekali saat ini.

Dia duduk di kursi tunggu depan ruang operasi, dan menyenderkan tubuhnya. Seragamnya penuh dengan darah Derlon "Gila, ini gak bisa dimaafin" Gumam Milky emosi.

Tapi setelah dilihat tadi, Dokter Teo mirip seseorang, tapi Milky tidak tau mirip siapa. Hanya terasa familiar saja baginya.

Drap! Drap! Drap!

Suara larian yang menggema di lorong rumah sakit membuat Milky menoleh, ternyata Harvy dan yang lainnya berlari ke arahnya.

Wajah mereka panik dengan peluh yang membasahi, Milky berdiri dan hendak menyapa mereka, tapi belum sempay dia menyapa.

Grep!

Mereka sudah menerjang Milky dengan pelukan, hampir saja Milky terhempas ke belakang, beruntung Judith mampu menahannya.

"Eum..anu..kalian-"

"Untung aja..untung aja bukan kamu yang disana.." Lirih Harvy yang menduselkan wajahnya di dada Milky, Jhonson dan yang lainnya iri melihat Harvy yang mendapat Spot terbaik.

Milky hanya mampu menghela napas rendah, begini nasib kalau punya bucin banyak "Aku baik-baik aja, tapi lepas pelukannya, seragam kalian nanti kena darah juga" Ucap Milky tenang.

Mereka menurut dan melepas pelukan mereka, kecuali Alki yang masih mendusel ria di ceruk leher Milky "Woi bocah, Milky nyuruh minggir sialan!" Oceh Jackob seraya menarik kerah belakang Alki, sampai dia melepaskan rangkulan Alki.

"Iiii, Kak Jack jahat!"

"Sejak kapan gue jadi kakak lo, iuw gak banget gue punya adek kayak lo ini"

Milky tersenyum kecil melihat pertengkaran mereka, Jidan maju dan mengelus pipi Milky yang terkena darah Derlon "Untung kamu selamat" Lirih Jidan lembut, tatapannya menyendu, dia takut jika yang ada di ruangan itu adalah Milky.

Milky menatap lembut Jidan "Aku baik-baik aja" Jawab Milky pelan.

Mereka dapat bernapas lega, namun tatapan Jhonson tidak sengaja melihat telapak tangan Milky yang terdapat luka robek lumayan besar, aura disekitarnya menggelap.

Dia mendekat dan langsung menggendong bridal Milky, dan membawanya cepat menuju tempat suster "Eh!? Jhon kamu ngapai!?" Seru Milky panik, Jhonson tak menjawab.

Milky's Harem [Sequel My Alter Ceo] [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang