Pertandingan basket Putri SMA Cendana berlangsung seru, banyak anggota basket yang menarik perhatian penonton dari dalam maupun luar SMA Cendana.
Dan Kapten Basket Tim Putri menjadi sorot pandang mereka, Gadis cantik bercepol 1 yang terlihat menawan, apalagi kini dalam keadaan berkeringat.
"Wow, Ketos kita cantik bangeut yeuh" ceplos seorang Siswa manis yang duduk di bangku penonton.
"Benar, dia belum punya pacarkan?" tanya teman di sebelahnya.
"Gapunya sih, tapi yang ngejar dia-"
"YEAAAAY MILKY MY WAIFU SEMANGAT BAAAABYYYYYY"
"MILKYYYY SAYANGKUUUUU SEMANGAAAAAAT"
"GOOOOO KAKAK CANTIIIIIIIIK"
"Hem-hem, Milky mempesona" celetuk salah satu dari mereka seraya memotret Milky dengan kamera canonnya, itu akan menjadi koleksi Pribadinya.
"Banyak sekali yang menatapnya, jika mencongkel mata mereka sepertinya menarik" gumam yang memakai bando hijau cerah.
"Hihi, kulit Milky mulus dan putih, seperti susu" komen yang memakai anting ungu dan berpipi sedikit gembul.
Mereka yang mendengar hal itu terpelongo, oh ayolah siapa juga yang tidak kaget saat melihat siswa tampan dan terkenal di Cendana mengatakan hal itu.
Prit!
"Kapten cantik kita berhasil mencetak skor 3, dan kemenangan diraih oleh Tim Basket Putri Cendana!!"
Gema tepuk tangan berderai di lapangan outdoor basket SMA Cendana, ke 7 siswa populer tadi langsung berhamburan turun serta membawa minuman dan handuk mereka.
"MILKY!!"
Yang dipanggil pun menoleh, dan tak lupa dengan senyum cerahnya, dia segera mendekati ke 7 siswa tadi dan menatap mereka bingung.
"Ada apa Guys?" tanya Milky bingung.
Mereka dengan wajah yang berbinar menyerahkan botol minum itu pada Milky, membuat gadis itu terpaku dan sedetik kemudian tertawa.
"Are you kidding Guys? Aku bisa kembung jika kalian memberikanku air sebanyak ini" ucap Milky santai, dia berkacang pinggang di hadapan ke 7 siswa yang tinggi menjulang itu.
Apalah Milky yang hanya sebatas dagu mereka itu, selalu mendongak jika ingin menatap mereka.
"Hehe, setidaknya terimalah ini, bisa disimpan dan diminum lain hari" ucap yang berkacamata lembut.
"Benar kata mata-empat, simpan saja" sahut yang berbando hijau.
"Lumayan kan, jadinya tidak perlu beli lagi" celetuk yang berheadh band hitam.
Milky berfikir sebentar, kemudian mengangguk "Baiklah, kalian letakan di loker ku yah, tau kan kodenya berapa" ucap Milky santai.
Mereka lantas mengangguk patuh, dan berlari kencang menuju area loker yang jaraknya jauh dari lapangan basket, Milky dapat bernapas lega sesaat.
"Milky, mereka masih ngejerin Lo?" tanya Alya penasaran.
Alya atau Varalya Zakyva, Putri dari Kepsek Opet sipapasi yang menjabat sebagai Bendahara Osis sekaligus Tim Inti Basket Putri Cendana, cewek cantik berambut hitam bergelombang.
Sahabat bangsatnya Milky "Yah, seperti yang terlihat" jawab Milky santai.
"Tch, apasih cantiknya Lo? Heran Gw kenapa Harvy ngejerin Lo mulu" ceplos salah seorang siswi lainnya.
Milky berbalik dan menatapnya tajam sekaligus remeh.
"Mending lo tanya orangnya langsung Hermina, jangan tanya gue karena Gue juga gatau alasanya" cetus Milky datar dan sinis.
Gadis berambut sebahu yang dipanggil Hermina itu mendengus sinis "Cewek cungkring kayak Lo pake pelet kali ya" sinis Hermina.
Milky menyeka keringatnya sebentar, kemudian menyipratkannya ke wajah Hermina, sampai membuat gadis itu memejamkan matanya.
"Gila Lo ya!?" seru Hermina.
Milky mengedikan bahunya "Bisa dibilang Gue ini terlalu cantik, kayak pemeran utama di komik terlalu tampan, nih Gue kasih keringat Gue biar Lo jadi cantik dan dikejer sama Harvy tersayang Lo itu, Bye!"
Setelah mengatakan hal itu, Milky melenggang dengan santainya keluar dari lapangan, dia tak mau berurusan dengan salah seorang penggemar dari penggemarnya.
Lebih baik Milky pulang dan melanjutkan streaming Anime dan bertemu dengan para Husbu kesayangannya.
Tbc or Stop here?
KAMU SEDANG MEMBACA
Milky's Harem [Sequel My Alter Ceo] [End]
Novela Juvenil"1 kata yang mendeskripsikan Milky?" "Ratu"-Harvy "Segalanya"-Bagi Judith "Sempurna"-Dimata Jhonson "Amazing"-Dihati Jackob "Kehidupan"-Dihidup Jidan "Cahaya"-Kata Derlon "Kakak cantik"-Bagi Alki. "Alki, aku bilang cuma 1 kata" "Tidak cukup1 kata un...