30. back [21+]

116K 2K 44
                                    

WARNING!
TERDAPAT ADEGAN ADULT! 21++
DIBAWAH UMUR MENDING SKIP OKEE!
____________
__________________

"Ahhhh"

"Empthhhh"

Desahan Naya tak berhenti-berhenti ketika Devan mengulum putingnya. Mereka berdua sudah naked. Tangan Naya bergerak memegang junior Devan, sudah lama Naya tidak memegang itu. Devan menggeram ketika Naya meremas kuat juniornya.

"Aku tidak bisa menahannya!"ucap Devan.

Naya panik ketika Devan hendak memasukkan juniornya. Naya takut karena area vaginanya sedang sensitif.

"Aku mo-mohon pelan-pelan!"ucap Naya.

"Sesuai permintaanmu sayang"

"Ahhhh" desah Naya.

Naya tidak tenang selama Devan menghujamnya. Dan Naya panik ketika Devan mempercepat gerakannya. Tapi, Disisi lain Naya juga sangat menikmatinya.

"Ohhhhh...pe-pelan-pelanhhh" racau Naya.

"Oh,shit! Kenapa ini sempit!!!"

Lama-kelamaan Naya melupakan rasa sakit juga perih diarea vaginanya. Ia ikut bergerak seiring dengan gerakan Devan. Mereka sama-sama liar. Apalagi setelah beberapa bulan tidak bercinta dengan keinginan masing-masing.

"Aku ak-akan sampai!"

"Bersama"

Akhirnya mereka mencapai pelepasan. Naya mengatur nafasnya. Devan mendongakkan dagu Naya lalu melumat bibirnya. Remasan-remasan Devan di payudara Naya membuat Naya menggelinjang keenakan. Dibawah sana masih tertancap tapi Devan tidak menggerakkannya. Devan mengangkat Naya,lalu menusuk Naya kembali dengan juniornya.

"Ahhhhh"

"Ah,ohhhhh d-devannhh faster."

"Oh yeahhhhh, it's enoughh!"

"Anghhhhh"

Naya meracau tidak jelas hal itu membuat Devan semakin bergairah. Devan menutup mulut Naya dengan mulutnya agar Naya tidak berisik.

Ciuman Devan turun ke leher,dan membuat kissmark disana. Tangan Devan bermain main Dipayudara naya. Naya sudah pasrah. Ia kembali memberikan tubuhnya pada Devan. Itu karena kesialan cinta. Naya membenci dirinya karena telah mencintai Devan. Desahan demi desahan memenuhi ruangan tersebut.

Devan dengan semangat kembali memompa Naya dengan ritme cepat. Karena menyadari Naya sudah tidak berdaya, Devan mengangkat sudut bibir nya. Naya mudah sekali terangsang. Devan berpikir apakah ada laki-laki lain yang memasuki Naya selain dirinya. Tapi,Devan merasa yakin tidak ada yang memasuki Naya.

"Apa ada yang melakukan ini padamu selama kita bertengkar?"tanya Devan karena penasaran.

Lama Naya tidak menjawab. Lalu tersentak ketika Devan menghentakkan pinggulnya dengan keras.

"Ahhh...."rintih Naya.

"Emhhhh...t-tidak adaa! Kenapa bertanya seperti itu!"ucap Naya menjawab pertanyaan Devan.

"Tak apa,sudah kuduga Naya-ku tidak akan melakukan itu."

Balasan Devan membuat Naya merona. Naya-ku tolong skrinsot. Pada dasarnya cewek emang mudah baper. haha.

"Devan,sudah cukup!"ucap Naya dengan lemas.

Akhirnya Devan menuruti Naya. Devan mengeluarkan juniornya. Naya? Gadis itu terkulai lemas karena menerima pelepasan beberapa kali.

LOVE? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang