35. back [END]

52K 1.2K 67
                                    


"Senang bertemu denganmu, Regal." Ucap Naya sebelum meninggalkan hutan.

"Thanks, me too."

Naya berjalan dengan senyum bahagianya. Ia akan pulang. Bertemu dengan Devan, suaminya yang sudah lama ia tinggalkan. Naya khawatir dengan keadaan Devan. Apa yang terjadi selama ia tidak ada.

Sampai didepan rumahnya. Sepi, seperti tidak ada penghuni.

Naya membuka pintunya lalu melangkah kan kakinya. Mencari keberadaan Devan. Terlihat kacau. Keadaan rumah sangat berantakan. Naya berlari kekamar, ia menemukan Devan dengan sebotol anggur merah. Air matanya mengalir melihat keadaan suaminya yang memprihatinkan.

"Naya? Kau kah itu? Hahaha mabuk pun wajahmu tetap muncul." Celoteh Devan.

Naya mendekati Devan yang duduk dilantai dekat jendela. Ia menangis. Tak tega melihat Devan terpuruk.

"Naya?"

"Iya Devan. Ini aku." Jawab Naya dengan mata sendunya.

Devan melempar botol ditangannya hingga pecah.

"KEMANA SAJA KAU SELAMA INI? KENAPA KAU MENINGGALKANKU!"

Naya terkejut ketika Devan membentaknya. Bahkan Naya melihat amarah, kecewa dimata Devan.

"Devan,a-aku bisa jelaskan apa yang terjadi."

"Kau meninggalkanku Nayara!"

"Tidak. Tidak sama sekali. Aku mencintaimu, aku tidak mungkin meninggalkanmu."

"Kemana saja selama ini?" Tanya Devan dengan pelan.

Naya memeluk Devan. Keduanya menangis saling menyalurkan kerinduannya.

"Maafkan aku. Aku terlalu lama meninggalkanmu." Ucap Naya dengan penuh penyesalan.

Naya mengecup bibir Devan. Menghapus air mata suaminya dengan penuh kasih.

"Misya berusaha membunuhku." Ucap Naya.

"Aku tahu. Dia sudah tertangkap setelah kau menghilang dalam dua hari. Banyak bukti menunjukkan jika dia mencelakaimu. Kau tahu betapa takutnya aku mendengar kabar kau tidak ditemukan. Kau bahkan dianggap tewas oleh para pencari. Aku tak bisa membayangkan sehancur apa diriku tanpamu." Naya memeluk Devan dengan erat.

"Aku baik-baik saja. Bahkan bayi kita aman."

"Jadi, dimana kau selama ini?" Tanya Devan setelah mereka duduk santai diranjang.

"Aku tinggal disebuah rumah kecil dihutan. Entahlan kenapa mereka tinggal disana. Ibu dan putranya, mereka baik. Dan putranya jatuh cinta padaku." Jawab Naya.

"Jatuh cinta? Apa dia menyentuhmu?"

"Dalam mimpinya haha. Kau tidak perlu khawatir,dia tidak menyentuhku. Hanya saja sekali,dia memelukku ketika terbangun dari mimpinya itu." Jawab Naya.

"Sepertinya dia baik. Dia bahkan tidak memaksa menyentuhmu. Padahal kau tinggal lama disana."

"Itu karena aku sudah punya suami dan sedang hamil. Dia sangat menghargaiku."

"Kau menyukainya?"

"Sedikit."

"Hey!"

"Hahaha."

_____

Seluruh keluarga berkumpul bahkan Vio pulang. Kabar Naya kembali patut dirayakan.

"Gue denger kabar lo ilang gak tahu deh sehancur apa gue saat itu." Ucap Vio.

"Gue udah disini."

LOVE? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang