10. Mantap-mantapan [21+]

420K 5.4K 1.3K
                                    

ATTENTION! 21+++
VOTE NYAA YAA JAN LUPA
-
-
-
"Ahhh"desah Naya saat Devan masih mencium belah dadanya.

Naya merasakan tangan kekar Devan menarik sesuatu dipunggunya. Naya sedikit mengangkat tubuhnya,agar Devan mudah melepas bra nya. Setelah terlepas, Devan melempar bra-nya kesembarang arah. Ia menatap kagum payudara Naya yang, besar,sintal,padat,serta puting merah yang lumayan besar. Devan meremas kuat sehingga Naya menjerit. Naya merasakan sensasi aneh ketika mulut Devan mencium payudaranya. Naya merasa sangat nikmat, tapi ia ingin agar Devan menyusu dipiting nya.

Naya dengan sengaja, mengangkat kepala Devan. Ia memusatkan mulut Devan tepat diputingnya. Devan dengan senang hati, mencium,melumat,mengulum,bahkan menggigit puting Naya. Naya yang tadi kesenangan sekarang nambah senang. Naya tak henti-hentinya mendesah.

"Aaah,k-kak Devan"

Devan semakin liar, setelah puas dengan kedua payudara Naya. Ciumannya turun ke perut hingga mulutnya berhenti di kewanitaan Naya yang masih terbalut cd namun sangat basah. Devan menciumnya dari luar, Naya dibuat tidak berdaya oleh seorang Devan. Ia baru merasakan semua ini.

"Ahhhh"

Devan dengan cepat menurunkan cd Naya, lalu terpampanglah kewanitaan Naya yang merekah. Devan tersenyum,hal itu membuat Naya merapatkan kakinya.

"Kenapa?"tanya Devan.

"Aku malu"cicit Naya.

Devan tersenyum lalu membuka lebar paha Naya. Kemudian ia memposisikan kepalanya tepat diarea kewanitaan Naya. Tubuh Naya menegang ketika bibir Devan menyentuh kewanitaannya. Devan mencium,menggisap kuat kewanitaan Naya. Naya sebenarnya sedikit malu ketika Devan mencium kewanitaannya. Satu yang ia pikirkan.

"Bau gak ya?" Tanya Naya dalam hati.

Tapi, Devan masih mencium,menjilat, menghisap kewanitaan Naya. Naya menggelinjang nikmat,matanya merem melek. Dan ia tambah nikmat ketika Devan memasukkan lidahnya kelubangnya.

"Ahhhh"desah Naya.

Devan mengangkat kepalanya,ia tersenyum ketika melihat Naya tidak berdaya. Gadis itu tampak sangat menikmati sentuhan Devan. Sekarang, Devan akan membuat Naya tidak gadis lagi. Kemudian Devan mencium bibir Naya dengan lembut. Naya merasakan kejantanan Devan sudah mengeras meski masih memakai pakaian. Devan mengarahkan jari telunjuk dan jari tengahnya pada lubang Naya. Naya tersentak ketika Devan memasukinya dengan dua jari. Devan memainkan jarinya dengan cepat. Ia mengocok kewanitaan Naya.

"Aaaah,ahhhh. K-kak devaaaaaaaan"racau Naya.

Devan tahu Naya akan segera mencapai puncak,tapi ia malah mengeluarkan jarinya. Devan berdiri untuknya melepas semua pakaiannya. Sementara Naya,ia kecewa karena belum mendapat pelepasan nya.

"Tenang sayang,kau akan mendapatnya" bisik Devan.

Devan kembali mencium bibir mungil Naya. Lama. Ia sengaja menggesekkan kejantanannya pada milik Naya,agar gadis itu terangsang.

"Siap?"

Naya memejamkan matanya,mengusir jauh-jauh pikiran negatifnya. Kemudian ia membuka matanya, melepaskan hatinya. Mengangguk dengan pelan.

"A-ahh"desah Naya ketika Devan mulai memasukkannya.

Naya menggigit bibirnya,ia merasa perih dibagian bawah sana. Ketika Devan mendorong pinggulnya lagi,teriakan Naya semakin keras.

"Aahhhh,sa-kit"rintih Naya.

Gadisnya ini masih suci,Devan merasa beruntung karena ia lelaki pertamanya.

"Apa sakit? Aku bisa berhenti"namun Naya menggeleng kuat.

"Lanjutkan saja"

Devan mendorong kembali pinggulnya. Ia berusaha menerobos keperawanan Naya.

"Ahhhh, sa-kit sekalih"rintih Naya ketika dalam satu hentakan kejantanan Devan sudah berhasil masuk kedalam.

Devan mendiamkan kejantanannya,ia menciumi payudara Naya. Agar rasa sakit Naya teralihkan. Setelah dirasa Naya membaik,Devan mulai menggerakkan pinggulnya. Ia menggerakkan dengan sangat pelan. Sekarang yang Naya rasakan adalah nikmat,rasa sakit itu hilang entah kemana.

"Ahhhhh,ahhhhh, K-kak faster. Ahhhh"

Dengan senang hati Devan mempercepat ritmenya. Naya benar-benar mencengkram tubuhnya dibawah sana.

"Aahhhh,ahhhhh,le-bih cepat lagi K-kak, ahhhh"

Devan menghujam Naya sangat dalam.

"Aaaaaahhh"desah Naya panjang ketika mendapat pelepasannya.

(Aku ini berdosa banget 😭)

Tapi, Devan masih memompanya laki-laki itu belum mendapat pelepasan. Tangan Devan tidak tinggal diam, tangannya sibuk meremas dada Naya. Tak henti-hentinya Naya mendesah,kamarnya sekarang sangat panas. Padahal biasanya dingin karena suhu AC. Ketika Devan mendapat pelepasan,ia mencabut kejantanannya.

"Kamu diatas"titah Devan yang diangguki Naya.

Ketika Naya duduk,ia baru melihat benda besar nan panjang milik Devan. Naya menyentuhnya dengan seksual. Ia tidak menyangka,benda sebesar ini masuk pada lubangnya yang kecil. Pantas saja tadi sangat sakit. Kejantanan Devan sangat perkasa, bahkan otot-otot nya pun terlihat. Sekarang, inilah benda favorit Naya. Naya menuntun kejantanan Devan untuk masuk kelubangnya. Ia masih meringis karena perih. Setelah masuk, Naya bergerak diatas Devan dengan sangat cepat. Devan diam saja,ia menikmati permainan Naya.

Ketika Naya sudah mencapai puncak,ia ambruk diatas Devan. Naya tersentak ketika Devan menggerakkan pinggulnya. Bahkan ritmenya sangat cepat membuat Naya kewalahan.

"Ahhhhh,ahhhhh,k-kaaaaaaak"desah Naya.

Devan semakin mempercepat goyangan nya. Akhir sampai puncak juga. Devan membaringkan Naya disampingnya. Ia sudah melepas penyatuannya dengan Naya. Naya bertanya-tanya ketika Devan beranjak keluar kamar. Ia mendesah kecewa. Tapi, kekecewaannya reda ketika Devan membawa segelas air putih.

"Minumlah"perintahnya.

Dengan senang hati Naya menerima gelas itu. Naya meminumnya sampai kandas.

"Apa masih sakit?"tanya Devan.

"Enggak kok"jawab Naya sekenannya.

Sebenarnya Devan masih ingin,ia belum puas. Tapi,ia urungkan karena melihat wajah Naya yang kelelahan karenanya. Devan membaringkan tubuhnya, diikuti dengan Naya. Wanita itu memeluk Devan. Devan terkejut, tapi ia tidak menolak. Kejantanan Devan kembali menegang saat payudara Naya berada di lengannya. Ia berusaha menahannya. Naya sudah terlelap sejak tadi, sementara Devan pria itu masih memandang wajah cantik Naya.

Ia juga tidak tahu kenapa ia mau menyentuh wanita didepannya. Merebut kegadisan Naya. Jujur ia menikmatinya tapi kenapa tadi ia tidak mendesah sama sekali. Naya memang sangat nikmat. Mungkin karena masih perawan. Setelah itu Devan ikut terlelap. Tak lupa Devan merengkuh tubuh ramping Naya.

                                        ____

Update 19 Desember 2020
Revisi 05 Mei 2021

Kali ini fullgar yaa but kedepannya aku kurangin yang fullgar2 nya :D

DEVAN GUE TANDAIN YE JEBOLIN ANAK ORANG ʘᴗʘ

LOVE? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang