sekawan

675 159 60
                                    


Happy reading...

Tekan bintang dahulu..untuk formalitas (≡^∇^≡)

⭐⭐⭐

»»——⍟——««

.

.

Tiga gadis cantik terlihat sedang duduk dibarisan kursi kelas paling depan, dengan Reanlin duduk dimeja sedangkan kedua gadis lainnya dikursi, mereka sedang membicarakan hal random hingga sesuatu menciprat kewajah Reanlin yang diatas meja dan mengenai baju samping Yeji.

Reanlin menutup matanya sejenak dan melihat sekitar yang sekarang seperti membatu tak bergerak dari posisinya, lalu matanya melihat kearah pintu yang terlihat beberapa pemuda yang salah satu kakinya menghadang dipintu dengan ketawa yang nyaring setelah mengerjai salah satu gadis pendiam dikelas, mereka berempat belum sadar kejadian tersebut membuat salah satu orang didalam kelas siap meremukan badannya.

Hingga tak lama tawa mereka berhenti saat melihat wajah Reanlin yang sedikit basah berwarna merah lalu menarik lengan Gadis yang tadi terjatuh akibat disandung salah satu dari mereka, gadis yang ditarik Reanlin menundukan kepalanya takut.

"Bersihin lantai dan bawain baju ganti buat temen gue," Pinta Reanlin ke Gadis itu yang kemudian di balas angguki dan kaki gadis yang menjauh dari kelas.

"Puas ketawanya? Nggak mau ketawa lagi? Kenapa? Yang lucu dah nggak ada? Iya?!" Seru Reanlin yang membuat mereka terdiam kaku.

"Gue nggak tau kalo kejadian tadi bakal kena elo lin, sorry," Ucap salah satu pemuda yang jaraknya paling dekat dengan Reanlin.

"Cih!." Reanlin menampilkan smirknya lalu mendekat kearah mereka dan menarik salah satu dasi dari pemuda-pemuda itu, hingga membuat orang yang memakai agak oleng, Reanlin membersihkan noda jus tomat yang sempat menciprat kewajahnya menggunakan dasi, sedang sang pemilik dasi badannya sudah bergetar karena takut hal buruk terjadi dengannya, belum saja pikiran buruknya berfikir lebih dalam, sebuah hantaman keras dihidung dirasakannya hingga badannya oleng dan ditangkap temannya.

"Kalian semua tau kan hal yang paling gue suka?!" Lantang Reanlin yang mengedarkan seluruh pandangannya kekelas lalu kearah murid-murid tadi.

"Angel suka bully orang yang ngebully." Jawab Yeji dengan penuh penekanan dan mendekati kearah Reanlin dan Ryujin disampingnya.

"Ada 4 cowok pembully, gue mau satu cowok ini lin, buat babu gue seminggu boleh?," Tanya Ryujin dengan smirknya, sedangkan yang dibicarakan saling tatap menatap.

"Gue juga mau satu yang tadi nyandung kaki si lei, karena dia udah buat baju gue gini," Ucap Yeji dengan telunjuknya diarahkan kebaju yang ada jus berwarna merah pekat itu.

"Ambil aja dan dua sisanya buat samsak tinju gue," Ucap Reanlin dengan tatapan tajamnya lalu menarik kepala pemuda yang tadi sempat dihantamnya.

"Lo dengerkan apa yang tadi Angel bilang?," Tanya Reanlin yang diangguki oleh keempat pemuda itu.

"Mulai hari ini,kalian harus nurut apa kata Angel," Ucap Yeji dengan senyuman miringnya.

"Gue serius minta maaf ji, gue nggak tau bakal kena elo," Ucap pemuda itu dan hanya dibalas dengusan oleh Ryujin yang berada disamping Yeji.

⚠Huang Twins⚠ [End] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang