Happy Reading..
Tekan bintang dahulu untuk Formalitas (≡^∇^≡)
⭐⭐⭐»»——⍟——««
.
.Renjun dan Reanlin memasuki sebuah privat room atau ruangan VVIP disebuah Restoran ternama yang sudah dipesan atas nama Mr. Huang, keduanya berjalan dengan percaya diri dengan memakai pakaian yang sama hanya berbeda warna dan disambut dengan baik oleh Babanya dan wanita cantik yang anggun, dan seorang gadis yang duduk memunggungi pintu masuk privat room.
"Wow, kalian benar-benar terlihat sama, Baba aja hampir nggak ngenalin mana Renjun atau Alin kalo rambut kalian sama," Ucap Tao.
"Wah, ini anak kamu beneran keliatan persis yah mas, cuma beda gender aja, oh iya sayang, kamu sambut dulu calon kakak-kakak kamu," Wanita cantik itu memegang tangan anak gadisnya yang sedari sampai direstoran hanya menunduk, gadis itu dengan gugup mengangkat wajahnya dan menolehkan kearah depannya yang kemudian menunduk kembali.
"Ehh?", "Lia?" Respon Huang Twins ketika melihat Lia hanya menunduk.
"Kalian saling kenal?" Tanya Baba Tao yang diangguki eh keduanya, "yasudah kalau gitu kenalin diri lagi sama Mama Jieun, biar kalian bisa mengenal dengan baik," Lanjut nya yang diangguki oleh Huang Twins.
"Hmm..selamat malam Mama, nama aku Huang Renjun, anak kembar yang lahir pertama, dan aku kelas 12," Ucap Renjun serta membungkukan badannya sedikit, lalu menyikut Reanlin saat sudah menegakan badannya.
"Selamat malam Mama jieun, nama aku Huang Reanlin tapi biasa dipanggil Alin dan aku anak kembar yang lahir terakhir dan kelas 12," Reanlin membungkukan badannya sedikit lalu kembali menegakan badannya.
(Saking gak bs edit, jdi gw faceapp🤣)
"Selamat malam juga, nama mama Lee Jieun kalian bisa duduk sekarang, Lia sayang, kamu kenalin diri ke calon Papa ayo, tadi aja kakak Huang twins udah kenalin dirinya,"
KAMU SEDANG MEMBACA
⚠Huang Twins⚠ [End] ✔
AcakHumble| humor| friendship| Family| Love Ini tentang keseharian kembar Huang beda gender, tentang Huang Renjun dan kembaran cantiknya Huang Reanlin. ⚠mengandung kata kasar setiap Chapternya⚠ Jadilah pembaca yang bijak dan memberi dukungan kepada ora...