Gangsal

580 133 103
                                    

Happy Reading..

Tekan bintang dahulu untuk Formalitas (≡^∇^≡)
⭐⭐⭐


.
.

»»——⍟——««

.

.

Jarum jam menunjukan angka 2:17 dini hari, diwaktu itu semua orang pasti sudah terlelap dalam tidurnya untuk mengistirahatkan semua anggota tubuhnya yang lelah karena beraktifitas dari pagi hingga malam.

Tetapi hal itu tidak dilakukan oleh Hendery yang sekarang masih belum tidur dan menonton berita dini hari ditelevisi ruang keluarga dimansion Huang, sebenarnya dia sudah mengantuk dari jam 10 malam tetapi matanya tidak mau diajak untuk istirahat.

Sampai beberapa waktu kemudian ada bunyi bell dari pintu utama mansion yang membuat Hendery berfikir,
'siapa manusia gila yang bertamu di jam sekarang?'.

Bukan, itu bukan Paman Huang Zitao, karena hendery baru dua hari lalu mengantarkan sang paman ke bandara untuk berangkat ke China untuk urusan bisnis kurang lebih disana sampai dua minggu.

Ting!..Tong!!..

Ting!!.. Tong!!..

.
.

Karena lama membiarkan pintu tersebut tidak dibuka membuat orang yang diluar lebih brutal lagi memencet bel rumah hingga Hendery bangkit dari duduknya.

"Agghhrr!! Ini siapa si! Gila ini orang jam segini ganggu orang istirahat aja, gak ada akhlak emang," Kesal Hendery.

Setelah pintu dibuka terlihatlah seorang pemuda tampan dengan tubuh tingginya.

Ceklek!

"Lama banget sih Der, gue pegel dari tadi berdiri," Ucap pemuda itu kesal yang membuat Hendery menonjok dada pemuda didepannya.

"Lo yang gila! Jam segini bertamu,"

"Ck! Gue mau kasih surprise ke kembar  kalo gue balik,"

"Ya lo inget waktu lah, pantes aja dari tadi gue mau tidur susah, ada tamu nggak diundang dateng malem-malem," Hendery menatap pemuda didepannya dengan mata yang melotot karena masih dalam rasa kesalnya, hingga yang ditatap menyadari hal itu.

"Iya-iya sorry, btw gue masuk dulu napa, pegel berdiri mulu,"

"Iya nih, tinggal lewat aja sih," Ucap Hendery yang memberi jalan untuk pemuda itu masuk dengan membuka pintu lebih lebar lagi, lalu menguncinya kembali saat mereka sudah masuk kedalam.

Saat berjalan menuju tangga kelantai atas keduanya berbincang-bincang dengan santai tidak seperti tadi yang ribut.

"Bukannya elo baliknya nungguin alin lulus?," Hendery menatap pemuda yang berjalan didepannya yang kemudian mendapatkan pemuda tersebut mengedikan bahunya.

"Terlalu lama menurut gue, lagian gue kemaren dapet kabar kalo kesayangan gue putus dari si lee-lee itu, jadi gue yakinin buat pulang sekarang," Jawabnya panjang lebar yang membuat hendery mengangguk mengerti.

⚠Huang Twins⚠ [End] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang