Enem

553 123 75
                                    

Happy Reading..

Tekan bintang dahulu untuk Formalitas (≡^∇^≡)
⭐⭐⭐

»»——⍟——««

.
.

Beberapa hari ini Huang twin bersama dengan Winwin, mungkin mereka sangat merindukan tetangganya itu sampai tidak mau lepas, setiap hari sepulang sekolah keduanya selalu menghampiri Winwin entah itu dikantor utama keluarga Dong yang dipimpin Papa nya Winwin, atau saat Winwin dirumahnya.

Bahkan sekarang mereka tengah makan malam bersama, di meja makan terlihat ada Dong yixing Ayah Winwin, Dong Irene, Winwin, Renjun dan Reanlin, suasana disana sangat tenang dan nyaman hingga saat makan malam selesai Ayah Winwin mulai membuka percakapan.

"Jadi nak, kamu mau menetap disini atau kembali ke busan dan mengurus kantor cabang disana?", Winwin yang baru saja selesai meminum air mineralnya menoleh kearah sang Baba dan mengulas senyum tipis.

"Lusa aku kembali ke busan Pa, lagian kan awalnya aku mau melihat kondisi adik-adik ku ini", ucapnya melihat kearah kembar yang disampingnya dan didepannya.

"Loh, kirain renjun gege mau menetap disini" Renjun melihat kearah Winwin dengan kerutan didahinya.

"Tanggung kalo disini jun, kuliah Gege mau kelar dan gege lagi sibuk karna Client semakin bertambah"

"Tapi Gege bakal datengkan pas lulusan kami?". Tanya Renjun melirik kearah Reanlin yang sedari tadi hanya diam lalu menatap kearah Winwin.

"Pastinya, lima bulan lagi kan kelulusan kalian?".

"Iya, Gege nanti pilihin Universitas bagus buat kami oke, Renjun bingung mau kuliah dimana", Winwin mengangguk dan kemudian bangkit dari duduknya untuk menerima telfon yang sempat berdering ketika Renjun selesai berbicara.

"Kesayangan mama kenapa hmm?", Irene kemudian memegang pundak Reanlin yang dari tadi hanya diam, dia sebenarnya tau kenapa Reanlin seperti itu tapi dia hanya ingin mencairkan suasana yang sangat hening setelah keluarnya Winwin untuk menerima telfon.

"Gak papa kok ma, alin mau keluar dulu nyari udara seger," Reanlin tersenyum hangat kearah mama Irene   dan juga kearah Papah Yixing dan terakhir kearah Renjun yang juga menatapnya.

"Jangan lama-lama diluar ya, angin malam nggak baik buat kesehatan tubuh," Ucap Mama Irene kembali yang diangguki oleh Reanlin.

"Alin keliatan sedihnya ya Pah, Winwin juga nggak bisa ninggalin kuliah dan pekerjaan nya disana, jadi susah juga buat tinggal disini," Ucap Mama Irene yang dibalas helaan nafas  pelan dari Yixing.

"5 bulan lagi sayang, nanti mereka berdua bisa bareng," Balas Yixing sambil tersenyum.

"Papah mau ada rencana jodohin alin sama Win-ge?" Tanya Renjun tiba-tiba penasaran.

"Kalo mereka mau yah nanti papah bakal bicara sama Baba kamu njun" Jawabnya yang dibales oh ria dari mulut Renjun.

"Renjun sering kesini dong, masa kesini nya kalo ada Winwin aja, Mamah kan sering sendirian dirumah kalo Papah Yixing kerja," Renjun yang mendengar kata dari mamah Irene hanya terkekeh pelan.

⚠Huang Twins⚠ [End] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang