17. terungkap

258 46 18
                                    

Happy reading guys....

Dalam perjalanannya menuju kediaman eunha, yuna teringat pada percakapannya dengan sinbi.

" siapa yang menggantikan diriku menjadi Puteri Mahkota?". Sinbi menjawab puteri Menteri jung yang terpilih.

"apakah ada proses seleksi lagi?".

" Tidak ada", jawab sinbi. Ia juga tidak tahu alasannya mengapa Raja tidak mengadakan proses seleksi lagi dan langsung menunjuk eunha sebagai Puteri Mahkota mungkin raja ingin menghindari korban lagi.

Jungkook dan taehyung melanjutkan pembicaraan mereka. Taehyung menegaskan ia siap melepas status pangerannya dan memilih bersama yuna.

“Jika hamba boleh bertanya pada Yang Mulia, apa Yang Mulia bisa menyerahkan posisi Yang Mulia sebagai Raja? Jika hamba melakukan perintah yang Mulia dan meninggalkannya, apakah Yang Mulia sanggup melindunginya?” tanya taehyung tajam.

“Kakak,” jungkook memperingatkan.

“Yang Mulia tidak bersedia menyerahkan apapun dan tidak bersedia membiarkan siapapun mengambilnya. Bagaimana Yang Mulia bisa melindungi orang lain?”

“Kakak!” jungkook memperkeras suaranya.

“Selain menuduh seorang gadis atas kejahatan yang tak berdasar, dan membuatnya menderita, apa sebenarnya yang Yang Mulia bisa lakukan?” taehyung  tidak mengerti betapa rumitnya masalah ini. Betapa jungkook sebenarnya sedang melindungi kakaknya itu dan juga yuna. Sama seperti taehyung dulu tidak menyadari kalau ayahnya selama ini melindunginya.

“Cukup! Jangan katakan lagi,” pinta jungkook.

“Yang Mulia! Apakah Yang Mulia bersedia melepaskan yuna?”

Jungkook tertegun.

“Aku bisa melakukannya,” ujar taehyung. Dan ia tahu jungkook tidak bisa melakukannya. Jungkook terdiam karena ia memang tidak bisa melakukannya.

Sebenarnya Jika sahaman bernama yuna itu bukanlah yuna, gadis yang sangat ia cintai maka jungkook telah bersikap tidak adil pada shaman itu karena menganggapnya sebagai pengganti yuna. Mencintai orang karena orang itu mirip dengan orang yang pernah kita cintai adalah sebuah keegoisan.

Eunha ketakutan melihat yuna di hadapannya. “Kau….kau…. Mengapa kau di sini?”

Yuna membungkuk, “Hamba dengar Yang Mulia Ratu memanggil hamba. Bukankah begitu?”

“Mungkinkah kau...? Tidak, tidak, tidak mungkin,” celoteh eunha bagai orang kehilangan akal. “Tidak mungkin, bukan?’” tanyanya pada yuna.

“choi…yu...na…” yuna mengucapkan kata-kata itu sambil tersenyum.

Eunha berusaha mengendalikan rasa takutnya dengan menggigit bibirnya sepertinya ia hampir berteriak histeris.


“Apakah hamba begitu mirip dengan anak itu?” tanya yuna tersenyum. Ia menjelaskan banyak orang termasuk jungkook pastinya yang salah mengenalinya sebagai choi yuna tapi ia hanyalah seorang shaman dengan nama yang sama.

Eunha cepat-cepat membenarkan kalau ia salah mengenali orang dan menyuruh yuna segera pergi.

“Jika Yang Mulia mengijinkan, bolehkah hamba mengatakan sesuatu sebelum pergi?”

the moon that embrasing the sunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang