Happy reading guys......
Yuna mengantar taehyung keluar Hwal In Seol.
"kau tidak perlu mengantarku" mendengar itu yuna pamit dan hendak kembali masuk ke dalam. Mungkin merasakan firasat akan sesuatu,
"kau tidak akan pergi kemana-mana tanpa sepengetahuanku, bukan?" ia menghentikan langkahnya saat suara taehyung kembali terdengar
"walaupun aku ingin pergi. Sebagai seorang kriminal apa yang bisa aku lakukan aku tidak bisa pergi ke manapun" jawab yuna dengan nada lirih.
"Benar, kau adalah kriminal dan juga seorang shaman," ujar taehyung lega.
Yuna tersenyum geli, "Tidakkah Tuan terlalu berlebihan?"
"aku senang karena kau seorang kriminal dan seorang shaman. Masuklah dan istirahat". Yuna tersenyum dan berbalik hendak masuk ke dalam. Tapi sesuatu dalam perkataan taehyung membuatnya berhenti. Mengapa pria itu senang jika ia seorang kriminal dan shaman?
Taehyung berjalan pulang ketika ia berpapasan dengan tiga orang pria berpakaian rakyat biasa. Taehyung tersentak dan menoleh ke arah orang-orang itu pergi. Firasatnya mengatakan orang-orang itu adalah pembunuh karena tidak mungkin ada orang ke Hwal In Seol larut malam.
Yuna masih berdiri di halaman Hwal In Seol ketika seseorang memanggilnya.
"yuna-ya..."
Yuna tertegun. Suara jungkoom.
"yuna-ya..."
Yuna mencari dari mana suara itu berasal. Jungkook melangkah dari sudut yang gelap dan berjalan menuju gadis itu. Sedangkan gadis itu masih tak percaya dengan apa yang dilihatnya.
"Apakah ini sungguhan?"
"Apa maksudmu?" tanya jungkook tersenyum sedih.
"Bukan ilusi? Apa ini benar-benar Yang Mulia?' tanya yuna penuh harap.
"Ini bukan ilusi. Aku benar-benar datang untuk menemuimu, yuna-yah." Mendengar namanya disebut oleh jungkook, yuna mulai menangis.
"Akhirnya aku mengenalimu. Aku seorang yang bodoh," ujar jungkook.
Tangis yuna tak tertahankan lagi. Jungkook memeluk gadis itu erat. Yuna menangis mengeluarkan seluruh kesedihan yang selama ini dipendamnya. Ia tak bisa lagi menyangkal perasaannya.
Di dekat gerbang, taehyung menyaksikan mereka berpelukan. Hatinya hancur berkeping-keping menyaksikan yuna menangis memeluk jungkook.
Taehyung berjalan pulang dengan sedih. Namun ia melihat jimin berdiri di tengah jalan. Awalnya ia terlihat kesal melihat sahabatnya itu tapi jimin memberinya isyarat untuk diam. Taehyung menyadari kedatangan tiga orang pria yang tadi dilihatnya dari belakang jimin.
Jimin membalikkan badan menghadapi ketiga orang tersebut. Ketiga orang itu mengeluarkan pedang mereka dan menyerang jimin. Pria itu dengan mudah mengalahkan mereka tapi ia segera berlari menuju tempat jungkook dan yuna berada. Taehyung terkejut melihat kejadian itu. Ia mengambil salah satu pedang yang tergeletak di tanah dan berlari menyusul jimin.
Jungkook dan yuna dikepung oleh beberapa orang berpakaian hitam. Jungkook masih memegang erat tangan yna sambil berjalan mundur menjauhi para pembunuh itu.Ketika para pembunuh itu mulai menyerang, jimin melompat dan menghalangi mereka.
Jimjn melawan para pembunuh itu. Taehyunh muncul dan membantu melawan para pembunuh itu. Tapi ia terluka.
"Kakak!" seru jungkook. Ia mengambil pedang yang tadi dibawa kakaknya itu dan membunuh orang yang melukai
KAMU SEDANG MEMBACA
the moon that embrasing the sun
Tiểu thuyết Lịch sửcerita ini terinspirasi sepenuhnya dari drama dengan judul yang sama. END~~