Happy reading.....
.
.
.
.Jungkook dan yuna berjalan kembali ke kediamannya. Tiba-tiba jungkook berbalik menghadap gadis itu dan bertanya dengan wajah penasaran.
“Aku memberimu segalanya tapi apakah aku tidak akan mendapat apapun sebagai balasannya?” tanya jungkook serius.
“Itu karena hamba tidak mempunyai apa-apa,” jawab yuna bingung, “Apakah Yang Mulia menginginkan sesuatu?”
“Itu….aku ingin mencoba itu,” jawab jungkook gugup.
Yuna jadi ikut gugup,” Apa maksud Yang Mulia?”
Jungkook maju mendekati yuna. “Aku ingin mencobanya…”
Tanpa sadar yuna mundur.
“Aku ingin mencoba permainan itu…yang kau mainkan dengan kakakku di Hwal In-seol. Dengan tongkat yang panjang.”
Oh apa yang sudah yuna fikirkan. Ia merasa malu sendiri.
Maka mereka pun bermain, mereka melempar dan memukul sepotong kayu kecil dengan sebatang tongkat panjang. Seokmin dan jimin hanya melihat mereka sesekali tertawa melihat kebodohan jungkook. Yuna memberi contoh dan lemparannya cukup jauh. Semua bertepuk tangan.
Giliran jungkook. Ia meraih tangan yuna yang memegang tongkat dan tersenyum. Ia mulai mencoba bermain. Pemainannya sungguh payah. Diam-diam yuna dan para dayang tertawa. Akhirnya sang raja berhasil memukul cukup jauh.
“Whoooo…” semua terkagum-kagum. Seokmin yang paling senang walau ia dari tadi bolak balik mengambil kayu. Jungkook dan yuna tersenyum bahagia.
Di kediaman taehyung, menteri jung masih terus merecoki sang pangeran.
"jika kau menjadi Raja maka kau akan mendapatkan keduanya" kedua hal yang diinginkan taehyung adalah yuna dan posisi pemimpin upacara di Jongmyo.
"ada hal yang tidak masuk akal. Aku memang sudah bersedia melepaskan statusku tapi bagaimana dengan status anda menteri jung,Jika aku menjadi Raja bukankah kau tidak lagi menjadi ayah mertua Raja?" tanya taehyung bingung.
“Aku tidak pernah berencana melepaskan kedudukanku,” ujar menteri jung.
Taehyung semakin bingung, bukankah menteri hanya memiliki seorang puteri. Memangnya ada puteri lain yang bisa dijadikan Ratu?
“Jika aku membutuhkannya, aku bisa membuatnya,” ujar menteri jung bangga.
Whaaaa??? Taehyung juga merasa itu menggelikan. Ia tak percaya menteri jung bisa membuang puterinya sendiri (jika Raja dikudeta, otomatis Ratu pun turun pangkat bahkan mungkin menjalani hukuman). Sebenarnya maksud menteri jung adalah ia bisa mempergunakan keponakannya. Taehyung kelewat polos hingga ia mengira menteri jung ingin memiliki anak lagi di usianya yang sekarang.
“Kau bisa mengkhianati darah dagingmu sendiri, bagaimana aku bisa percaya padamu?” tanya Taehyung tajam. Menteri jung sadar Taehyung baru saja mengujinya.
"kau duluan yang mengujiKu, jadi Aku menguji balik. Tidak mungkin ada kesepakatan jika tidak ada keuntungan yang hendak diraih. Aku Telah menyatakan keinginanKu. Sekarang apa keinginanmu yang sebenarnya dengan meminta ku menjadi Raja" tanya taehyung dingin.
"aku ingin sistem Hwensang dikembalikan" jawabnya penuh kepurapuraan.
*Hwensang adalah sistem pemerintahan di mana Raja dan Perdana Menteri memegang kekuasaan yang sama (Raja tidak memegang kekuasaan mutlak).
"Aku akan memikirkannya karena menurutku sistem itu masuk akal agar Raja tidak menjadi penguasa tunggal" jawab taehyung diselingi senyum miring diwajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
the moon that embrasing the sun
Ficción históricacerita ini terinspirasi sepenuhnya dari drama dengan judul yang sama. END~~