Ketiga gadis itu kini berjalan kembali kekamar tuan putri. Saat diperjalanan mereka bertemu dengan rombongan paduka raja. Ayah yuna dan eunha terlihat berjalan tepat kearah mereka. Mereka sama sama menghentikan langkah saat umji menyapa ayahnya itu.
"ayah...."
"oh putriku rupanya." ia mengalihkan pandangannya kearah kedua gadis di belakang umji.
"kalian berdua telah memvesarkan anak yang luar biasa." perkataan paduka raja itu hanya dibalas senyuman oleh ayah yuna.
"aku harap dimasa depan kalian akan menjadi teman baik putriku " titah sang raja.
"hamba akan selamanya mengingat itu yang mulia" jawab yuna dan eunha bersamaan.
Paduka raja kembali melanjutkan langkahnya meninggalkan tempat itu. Ia bersyukur akhirnya umji memiliki teman hingga ia tak perlu lagi meminta pada ayahnya agar diajar oleh yoongi.
____________________________________
Taehyung mendatangi raja diruangannya, sepertinya ada yang akan ia katakan kepada ayahnya itu hari ini.
"ada masalah apa taehyung-ah"
"ada permohonan kecil yang ingin aku katakan kepadamu ayah" percayalah ini adalah yang pertama kali nya ia meminta sesuatu kepada ayahnya. Ia sangat berharap agar ayahnya itu bisa mewujudkan keinginannya sekali saya. Seolah masih mendengarkan perkataan anaknya itu sang raja lebih memilih diam dan masih menunggu apa yang akan dikatakan oleh taehyung.
"aku menaruh hati kepada seorang gadis." sang raja menoleh menatap taehyung. Raut keterkejutannya sebisa mungkin ia sembunyikan. Ia tau anaknya itu sangat cuek kepada wanita selain ibunya, lalu siapakah gadis yang bisa merebut perhatian putranya ini.
"putri dari keluarga mana dia, nak" taehyung berubah sumringah mendengar pertanyaan ayahnya. Ia sangat berharap mendapat kesempatan kali ini.
"dia putri kepala sarjana dari biro penasehat khusus, ayah"
"namanya yuna, putri tuan siwon dari biro penasehat khusus." sang raja kembali menoleh kearah taehyung. Akan sulit mengambil keputusan jika seperti ini, ia tahu gadis yang dimaksud taehyung.
"akan ayah fikirkan." jawaban sang raja itu tentu saja membuat taehyung senang. Ia membungkuk dan meninggalkan kediaman raja itu dengan wajah sumringah.
____________________________________
"jadi yuna.... Bagaimana perasaanmu saat memasuki istana?" pertanyaan ayah yuna itu membuat yuna hanya tersenyum kecil dan meletakkan sumpitnya.
"aku tidak boleh membicarakan tentang pohon rumah kaca"
*pohon rumah kaca adalah kepercayaan yang mengajarkan bahwa segala sesuatu yang dilihat dan dirasakan didalam istana tak boleh diceritakan kedunia luar.
Ayah yuna dan yoongi serta ibu yuna terbahak bahak mendengar jawaban gadis itu. Tak diragukan lagi yuna adalah gadis cerdas yang berbudi luhur.
Yuna menghampiri sinbi yang terlihat melakukan sesuatu yang yuna tidak tau. Tanpa menyadari keberadaan yuna hampir saja tongkat yang ia pegang mengenai leher gadis itu. Sinbi kaget dan langsung membungkukkan badannya.
"aku minta maaf agassi, aku tidak tau kau ada disini" yuna masih kaget dan menarik tangan sinbi untuk duduk. Ia menceritakan tentang surat yang ia dapat saat tadi di istana. Sinbi hanya terkikik melihat kepolosan sahabatnya itu.
Eunha kembali ke istana hari ini. Seokmin salah mengira ia adalah yuna dan membawanya menemui jungkook. Jungkook mengendap endap memasuki aula istana untuk menunggu seokmin membawa yuna tanpa mengetahui siapa sebenarnya gadis yang dibawa oleh seokmin. Saat mendengar sebuah langlah kaki dalam aula itu ia menegapkan tubuhnya dan mwnutup mulutnya rapat rapat.
KAMU SEDANG MEMBACA
the moon that embrasing the sun
Fiksi Sejarahcerita ini terinspirasi sepenuhnya dari drama dengan judul yang sama. END~~