Jungkook membuka matanya dan menarik tangan yuna. Jimin cemas tapi tidak bisa mengatakan apapun. Jungkook membalik tubuh yuna dan menahannya. Ia bertanya siapa yuna. Gadis itu tertegun.
Jungkook memerintahkan agar kamarnya diterangi. Seokmin dan para dayang menghambur masuk. Mereka terkejut. Seokmin terlihat khawatir melihat jungkook mendekap yuna sedekat itu.
Para dayang menyalakan banyak lilin di kamarnya hingga jungkook bisa melihat wajah yuna dengan jelas. Ia terpana saat mengenali yuna. Masih dalam posisi yang sama, jungkook menatap dalam manik mata gadis itu
“Mengapa kau ada di sini?”
Sinbi tidak bisa tidur dan cemas memikirkan yuna. Ia bertanya pada yerin apakah ia merasakan sesuatu. Yerin menjawab dengan misterius tentang mengusir kegelapan. Sinbi bertanya apa artinya itu. Ternyata yerin hanya sedang bercanda. Sinbi menggerutu kesal.
Jungkook bertanya pada yuna siapa yang telah menyuruhnya. Mereka sekarang duduk berhadapan dan jungkook yang madih setia pada posisinya memegangi tangan yuna. Seokmin dan jimin berdiri di dekat pintu.
“Apakah pertemuan kita malam itu di hutan sudah direncanakan? Perintah apa yang kauterima? Apa kau diperintahkan untuk memikatku? Atau kau diperintahkan untuk mencekik leherku dengan kedua tanganmu ini. Jika bukan, apa kau diperintahkan untuk menusukku saat aku tidur?"
Katakan padaku, siapa yang memberimu perintah?!”
YunA berusaha menjelaskan bahwa dia hanyalah seorang shaman yang dibawa ke kediaman jungkook untuk menangkal roh jahat.
Pelayan yang baru datang buru-buru masuk dan tersungkur di depan jungkook. Ia menjelaskan dia yang membawa yuna ke kediaman jungkook karena gadis itu shaman dari Seongsucheong. Dia berkata yuna bukanlah manusia melainkan sebuah jimat.
“Kalau begitu apakah seseorang yang bahkan bukan manusia berani menyentuh tubuh Raja?!”
Pelayan itu terkejut dan ia langsung ketakutan.
“Katakan padaku! Siapa yang tahu kalau tangan ini tidak dimaksudkan untuk mencekikku!” seru jungkook marah.
“Y-Y-Yang Mulia, “pelayan itu ketakutan ketakutan.
Yuna meminta kesempatan untuk menjelaskan. Jungkook melepaskan tangan yuna dari cengkramannya , memberi kesempatan pada gadis itu.
Yuna mengucapkan sebuah puisi yang artinya: seorang raja yang menanggung beban negara di pundaknya perlu meletakkan beban itu dan beristirahat dengan benar.
“Apa yang hamba lakukan adalah berusaha membantu Yang Mulia untuk melepaskan kesedihan mendalam yang terkubur di hati Yang Mulia. Agar Yang Mulia bsia beristirahat dengan tenang.”
“Apa kau baru saja mengatakan kesedihan mendalam yang terkubur di hatiku?”
Jungkook sekarang menuduh yuna telah membaca isi hatinya karena ia seorang shaman. Ia bertanya sinis apakah itu sebabnya yuna menyentuhnya.
Yuna meminta maaf, ia mendengar nama gadis yang disebutkan jungkook dalam tidurnya. Nama yang sama dengannya. Ia tahu ini adalah kesalahan tapi ia ingin membantu jungkook dengan cara sekecil apapun karena ia merasakan kesedihan mendalam dan rasa sakit yang pria itu rasakan.
“ Bukan, gadis ini bukan Yuna ku. Jika ia Yuna , jika ia mendengar aku menyebut namanya, ia tidak akan berpura-pura tidak tahu.”
Jungkook berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa ini adalah kesalahan dan ia harus melepasnya. Ia harus melepaskan harapan bahwa gadis dihadapannya ini adalah Yuna, gadis pujaannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
the moon that embrasing the sun
Ficción históricacerita ini terinspirasi sepenuhnya dari drama dengan judul yang sama. END~~