[ Alangkah baiknya Follow sebelum membaca ]
Aqeela zahira putri anggara. Yang dengan sangat terpaksanya harus masuk ke SMA Taruna Bangsa yang sangat ia tidak minati.
Sampai akhirnya terjebak oleh laki-laki yang baru ia kenal, dari situlah hal-hal ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pemandangan yang begitu indah terlihat jelas oleh kedua mata mereka, mereka saling menikmati indahnya alam yang segar dengan awan yang begitu cerah dihari ini, mereka sangat beruntung karena cuaca hari ini tidak mendung sedikit pun.
Mereka terus terkagum dengan keindahan yang tuhan berikan, sesekali mereka menikmatinya dengan berfoto-foto untuk momen jarang-jarang ini, bagi mereka ini momen yang spesial, mereka tak boleh sia-sia kan dengan hal tidak penting.
Aqeela memasang handphondnya pada tripod yang sudah berdiri tegak, mereka berjajaran untuk mengambil poto bersama jangan sampai tak ada poto bersama satu pun.
"Ganti gaya ganti gaya, formal banget kaya poto keluarga" Saskia.
"Gapapa, itung-itung latihan foto keluarga" Saut Jefan.
"Ujian juga belom" Rassya.
"Ujian apaan?" Tanya Jefan entah dia pura-pura ngga tau atau memeng ngga tau.
"Ujian hidup" Celetuk Kiesha.
"Omongan lo ketinggian, turun-turun" Rey.
"Rasa pengen gue sumpelin cabe mulutnya" Ucap Saskia pada Jefan.
"Wey rumah tangga satu ini kalo debat gak ada ujungnya" Aqeela.
"Lanjut-lanjut" Saskia.
"Tar dulu, gak asik fotonya rame-rame terus, sekarang berdua-dua fiks mantap" Usul Ratu.
Aqeela yang hendak pergi dari barisan foto namun tangannya ditarik oleh Rassya sehingga mereka menjadi sangat sedakat, Rassya langsung merangkul Aqeela, memberi aba-aba untuk memulai memotret nya.
Sedangkan Aqeela yang jantungnya sudah tidak aman saat sedakat ini pada Rassya "Senyum dong Qeel" Ucap Ratu yang hendak memotret mereka berdua.
Aqeela malah senyum canggung, sesekali ia menoleh keRassya al hasil Rassya pun menatap dirinya, mata Aqeela langsung membulat kaget campur deg-deg an, rasa ingin mendorong Rassya namun sepertinya ia tak bisa.
"Ehem" Dehem teman-teman nya.
Aqeela dan Rassya langsung dibuyarkan lamunannya oleh teman-teman nya itu, setelah selesai Aqeela dan Rassya giliran yang lainnya.
Hari sudah mulai sore mereka menikmati sunset yang begitu indah dilihat dari atas.
Mereka mulai memasang tenda masing-masing satu tenda berisikan dua orang sebab tenda mereka tak terlalu besar, hanya muat untuk Dua orang saja.
Setelah mendirikan tenda selesai, langit pun sudah terlihat gelap dihiasi dengan bulan dan bintang-bintang yang menarangi awan-awan hitam malam.
Cuaca malam sangat dingin, anak-anak cowok membuat api unggun yang tak jauh dari tenda mereka, setelah api menyala mereka duduk didepan api untuk menghangatkan badan sambil seru-seruan.