Chapter 08

6.1K 674 17
                                    

Yuk readers yang belum follow 😊@aqlzahiraptr@rsyavrian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuk readers yang belum follow 😊
@aqlzahiraptr
@rsyavrian

***

"Qeel dicariin tuh" Ucap Elina.

"Sama siapa?'

"Kak Rassya" Katanya.

"Hah" Mata Aqeela membulat ketika Elina menyebutkan nama Rassya, ngapain lagi tuh anak cariin gue heran banget selalu aja, gimana gue mau jauhin kalo kaya gini caranya.

"Ciee" Ledeknya, Sandrina pamit pulang duluan pada Aqeela.

"Yaudah Sana-sana" Usirnya.

"Ih jahat" Sandrina.

Aqeela keluar dari kelasnya dan memang benar ada Rassya berdiri menyender pada tembok kelas Aqeela dengan tangan kanannya dipasukin kesaku celana.

"Kenapa?" Tanya Aqeela sedikit agak ngegas.

"Gue anter lo pulang".

"Ngga usah, gue bisa pulang sendiri".

"Ngga!" Tagasnya, ia menarik tangan Aqeela paksa untuk pulang dengannya, kalau tidak seperti itu Aqeela terus-terusan menolaknya dengan berbagai macam alasan.

Maen tarik-tarik aja nih orang, dikira gue apaan woyy.

Mereka menuju parkiran untuk mengambil motor Rassya terlebih dulu.

"Qeel?" Panggil Rassya dalam perjalanan.

"IYA" Teriak Aqeela supaya Rassya mendengarnya.

"Mau makan apa?".

"HAH".

"Mau makan apa?".

"HAH" Aqeela tak mendengarnya disebabkan angin yang sangat sepoy-sepoy kendaraan motor mobil berlalu lalang.

"Hm".

"Ngga kedengeran sumpah dah".

Sampai ditempat tujuan, Aqeela melihat-lihat sekelilingnya ia merasa sangat asing dengan tempatnya.

"Salah alamat kayanya nih lo kak" Aqeela masih memerhatikan sekelilingnya.

"Yu masuk" Ajaknya.

"Tar dulu, maen masuk-masuk aja, mau ngapain, atau jangan-jangan lo mau apa-apa in gue ya, astagfirullah kak istigfar kak, gak gini caranya gue masih muda masih pengen seneng-seneng" Oceh Aqeela.

Rassya menyentil kening Aqeela wanita yang satu ini bener-bener polos atau gimana sih Rassya tak habis pikir bisa-bisanya dia berpikiran seperti itu "Buang pikiran kotor lo jauh-jauh".

"Terus ngapain lo bawa gue kerumah orang gini astaga".

"Diem, pusing gue lama-lama dengerin ocehan lo yang gak bermutu".

You & Me [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang