Chapter 07

6.3K 676 20
                                    

Setelah satu jam mereka semua berkutik dengan soal matematika yang bikin mual, matematika selalu saja melibatkan orang lain untuk memecahkan masalahnya, suru nemuin si X padahal kan si X diem aja pake segala suru dicari lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah satu jam mereka semua berkutik dengan soal matematika yang bikin mual, matematika selalu saja melibatkan orang lain untuk memecahkan masalahnya, suru nemuin si X padahal kan si X diem aja pake segala suru dicari lagi.

Kadang juga pertanyaannya pendek jawabannya buset dah udah beranak, panjangnya udah kaya kreta.

"Mau keluar?" Tanyannya.

"Iya, misi".

Rassya memberikan jalan pada Aqeela untuk keluar, Aqeela keluar dari kelasnya ia langsung menghampiri ketiga temannya yang sudah menunggunya didepan kelas.

"Yu kantin" Ajak Aqeela.

"Bentar-bentar" Ratu.

"Kenapa?" Tanya Aqeela.

"Ciee duduk sama kak Rassya ehem" Dehem Ratu.

"Ciee" Sandrina dan Saskia berbarengan.

"Apaan sih" Geram Aqeela ketiga temannya itu selalu saja meledeknya "Udah yu kantin e'nek nih gue liat soal tadi".

Mereka melangkahkan kakinya nya menuju kantin, kantin tak begitu ramai, ya memang kalau sedang semester atau pat kantin tak begitu ramai, anak-anak rata-rata pada diperpustakaan atau ditaman belakang sekolah untuk belajar pelajaran selanjutnya.

Menurutnya belajar dikantin tak ada salahnya belajar sambil makan sambil mengisi nutrisi kan kalau perut kosong ngisi pun ngga pokus.

"Pak Gaga batagornya 4" Ucap Ratu pada tukang batagor.

"Siap neng".

"Gue mau cerita" Sandrina.

"Cerita aja elah" Aqeela.

"Jadi tadikan sebelum pengawas gue dateng, Kak Luna ngelabrak gue".

"Hah" Kaget Aqeela begitupun dengan Saskia dan Ratu. "Bener-bener tuh ya mak lampir" Kesal Aqeela, ia hendak melabrak balik mak lampir itu namun.

"Mau kemana lo Qeel?" Saskia menahan tangan Saskia.

"Gue mau labrak balik tuh mak lampir yang mulutnya kaya cabe!".

"Jangan sekarang Qeel waktunya ngga pas, dengerin gue dulu, gue belum selesai" Ucap Sandrina.

Aqeela duduk kembali, sebenarnya ia ingin sekali memotong mulut mak lampir itu, percuma juga dia dikasi mulut tapi digunain buat nyinyirin orang.

"Jadi gini-" Sandrina menceritakan semuanya yang terjadi.

"Mereka berempat lo sendiri" Tanya Saskia.

"Ngga cuma kak Luna doang, kak Bianca sama Kak Ayla dan kak Mika masih diluar" Jelas Sandrina.

"Wih hebat banget emang si Rina" Ratu bertepuk tangan.

"Rina Rina enak aja lo nama gue itu SANDRINA inget SANDRINA bukan Rina" Perjalasnya.

"Tapi kan tetep ada Rina nya" Kekeh Ratu.

You & Me [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang