Namaku (Full name) panggil saja (Y/n).
Jika ingin di sebut '(Name)' itu akan sama dengan seorang gadis dari cerita lain milik sang pembuat. Maka dari itu jadilah berbeda agar mudah untuk di ingat.
Kisah ini bercerita tentang diriku yang dahulu adalah gadis normal dengan kehidupan normal juga. Bukan seorang anti-sosial ataupun tak berempati seperti orang-orang.
Soalnya dulu masih NPC.
Namun sekarang sepertinya aku telah berkembang hingga menjadi MC pada kisah ku sendiri. Walaupun masih menjadi seorang gadis tipikal pencari cuan sekaligus ayang sih.
Karena diriku ini terbilang biasa saja, maka dari itu kegiatanku sehari-hari juga sangat normal. Tidak ada hal-hal aneh yang kulakukan selama ini dan kejadian aneh pun tak menghiasi hidupku.
Dikira Subaru yang pulang-pulang dari indoapril langsung Isekai?
Mau juga sih.
Omong-omong soal kegiatan sehari-hari, tidak perlu di beri contoh sama sekali. Kalian tinggal berkaca saja, dan itu! Itu yang ku lakukan.
Kalo tidak bermain handphone, tentu membuat rusuh di rumah sampe dimarahin si mamah.
Heran juga sih kenapa bisa jadi pentolan keluarga.
Baiklah, setelah semua itu.. ada sesuatu yang lebih penting.
Sebuah kisah dimana akhirnya aku menjadi karakter utama di dalamnya.
*3rd POV
Petang adalah waktu yang indah. Mentari terbenam menyisakan cahaya jingga nan memukau. Desiran angin menggoyangkan dedaunan menciptakan suasana sejuk di sekitarnya.
"Kampret, jalan buntu rupanya."
Awali cerita dengan sebuah umpatan dari seorang gadis muda. (Y/n), siswa Sekolah Menengah Pertama, nampak gusar diantara umbi-umbian yang mengelilinginya.
Apa yang sebenarnya terjadi pada gadis itu? Mengapa dia bisa keluar jalur dan tersesat ke tengah kebun ubi milik seseorang?
Tragedi kocak ini bermula ketika si wibu mencoba sok kerad dengan memotong jalan ketika pulang. Otak udang miliknya berpikir, jika melewati jalan tikus sama dengan jalan pintas, maka itu bisa diterapkan juga pada jalan setapak yang menarik perhatian.
Selain memiliki pemikiran diluar nalar, sialnya lagi (Y/n) ternyata buta map dan akan terus berjalan selama tak ada tembok yang menghalanginya. Berujung kini ia tersesat ketika mentari hampir tenggelam.
"Gawat, bisa diamuk mamah pulang telat!"
Ia mulai panik. (Y/n) mulai sadar dan menghentikan langkah ketika rumput ilalang telah semakin tinggi di jalurnya. Namun itu sudah terlambat.
Energinya telah terkuras, begitu juga dengan baterai handphone miliknya. Sial sekali dirimu, nak.
Akibat merasa lelah, letih, lagi lesu, yang disebabkan oleh kebodohannya sendiri; (Y/n) mencoba beristirahat.
Dia beristirahat di tengah kebun, diantar rumput ilalang.
"*Sigh... Nyesel banget, aslie."
Besoknya di coba lagi.
(Y/n) menghela nafas. Benaknya mulai dipenuhi bagaimana ocehan sang ibunda jika ia pulang ke rumah nanti. Memikirkan itu saja membuat (Y/n) sontak merinding.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙎𝙐𝙍𝙋𝙍𝙄𝙎𝙀 𝙂𝙄𝙍𝙇; Black Clover (REVISI)
Fanfiction[𝘽𝙡𝙖𝙘𝙠 𝘾𝙡𝙤𝙫𝙚𝙧 (𝗩𝗮𝗿𝗶𝗼𝘂𝘀) 𝙓 𝙍𝙚𝙖𝙙𝙚𝙧♧] 𝘼𝙥𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙚𝙧𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙟𝙞𝙠𝙖 𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙜𝙖𝙙𝙞𝙨 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙝𝙞𝙙𝙪𝙥𝙖𝙣 𝙢𝙤𝙣𝙤𝙩𝙤𝙣 𝙢𝙞𝙡𝙞𝙠𝙣𝙮𝙖, 𝙗𝙚𝙧𝙖𝙡𝙞𝙝 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙨𝙚𝙗𝙪𝙖𝙝 𝙠𝙞𝙨𝙖𝙝 𝙮𝙖...