Matahari itu sangat indah, dengan cahaya hangatnya ia membuat orang-orang bahagia. Bahkan membantu rembulan untuk bersinar lebih.
Mentari begitu baik dan mempesona.
Mungkin itulah apa yang dipikirkan orang-orang tentang si pusat tata surya. Namun berbeda untuk seorang gadis muda.
Ia justru terkadang tidak menyukai matahari. Selain karena punya dendam abadi sebagai mantan warga Planet bekasi, dengan matahari yang langsung 3 -- tapi juga, (Y/n) kesal pada si bintang raksasa sebab terbit dan naik nya cepat sekali.
"Ck, silau cug-"
Dia tampak sebal saat ini, dengan posisi tengah menaikki awan kapas bersama Ichiro. (Y/n) terlihat kesusahan untuk melihat pemandangan disekitarnya.
Niat awal untuk refreshing sambil mantau negara, taunya tersilaukan oleh cahaya.
"Tau gini mending lanjut bobok di kasur sih" gadis itu menceletuk lalu menghela nafasnya.
Ichiro yang berada di bahu dan dalam mode kecil, hanya dapat mendengarkan ocehan nonanya. Tidak ingin ikut campur atau akan di gibeg-
"Untung saja aku menyayanginya, jika tidak sudah ku lempar-"
Syntrofos yang sudah sangat sabar itu hanya bungkam. Sejak 3 jam lalu, selama mereka berdua traveling ke seluruh kerajaan Clover. (Y/n) selalu saja mengeluh, walaupun dirinya lah yang mengajak pertama.
"Kurang sabar apa diriku untuk mu, nona-"
-·Suara hati babu
"Ck, lain kali gue gelindingin juga nih matahari.." ujar (Y/n) sok elit.
"Tentu saja itu mustahil, nonaku. Jangan mengada-ada" ucap Ichiro lelah. (Y/n) yang mendengar betapa tak mendukungnya sang Syntrofos, hanya mendengus kesal.
"Lu dulu kali yang gue injek-" cibir (Y/n).
Bukannya menjawab, Ichiro justru turun dari pundak (Y/n) lalu berubah dalam mode manusianya. Dia berbaring di awan kapas itu sambil tersenyum miring.
(Y/n) yang melihat hal itu tentu saja kebingungan "Ngapain rebahan blog-"
"Nona bilang ingin menginjak ku bukan? Silahkan saja, aku bersedia. Terlebih di dada, di paha dan di sana-" Syntrofos itu menyungging smirk nya.
(Y/n) yang memang mempunyai otak kotor penuh dosa, tentu langsung paham apa yang di maksud pemuda itu. Dia menyesali perkataannya, dan hanya diam saja sambil melirik tajam Ichiro.
Sementara Syntrofos itu, tetap setia memasang senyum miringnya. Terlebih melihat reaksi (Y/n) yang langsung diam dan bergumam tak jelas.
"........"
"Silahkan, nona. Silahkan.."
"Stres-"
##
(Y/n) dan Ichiro melanjutkan perjalanan mereka, keduanya terus mengelilingi dan melihat tiap-tiap daerah di Kerajaan Clover. Dimulai saat mentari terbit, hingga hampir menjelang siang mereka berada di atas langit.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙎𝙐𝙍𝙋𝙍𝙄𝙎𝙀 𝙂𝙄𝙍𝙇; Black Clover (REVISI)
Fanfic[𝘽𝙡𝙖𝙘𝙠 𝘾𝙡𝙤𝙫𝙚𝙧 (𝗩𝗮𝗿𝗶𝗼𝘂𝘀) 𝙓 𝙍𝙚𝙖𝙙𝙚𝙧♧] 𝘼𝙥𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙚𝙧𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙟𝙞𝙠𝙖 𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙜𝙖𝙙𝙞𝙨 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙝𝙞𝙙𝙪𝙥𝙖𝙣 𝙢𝙤𝙣𝙤𝙩𝙤𝙣 𝙢𝙞𝙡𝙞𝙠𝙣𝙮𝙖, 𝙗𝙚𝙧𝙖𝙡𝙞𝙝 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙨𝙚𝙗𝙪𝙖𝙝 𝙠𝙞𝙨𝙖𝙝 𝙮𝙖...