Chapter : Hate you more

6.5K 571 77
                                    

Di Ibukota ada 2 hotel terkenal dengan cabang yang sudah meluas ke penjuru negara yang merupakan saingan semenjak sektor wisata menarik banyak pelancong dan para penikmat wisata.

Dua hotel itu adalah Luxy dan Fame, kedua pewaris hotel ini, tepatnya anak anak dari para pemilik sekaligus Pimpinan itu tanpa sengaja bersekolah di satu sekolah yang sama.

Hal ini menyebabkan kedua pewaris itu saling memperlihatkan kebencian satu sama lain demi sebuah kompetensi antara keluarga mereka dengan keluarga pesaing.

" Aduh bau sekali, kenapa tiba tiba kelasnya jadi bau sih? " Ucap Lucas saat Carlin berjalan masuk kedalam kelas bersama teman temannya.

Lucas Trevolks, pewaris dari salah satu hotel terkenal di ibukota bernama Fame. Tingkahnya Usil dan Jail, namun sangat setia kawan, otak jenius, tampang yang menawan, dan masa depan yang terjamin tentunya. Terkenal disemua angkatan sebagai laki laki yang sempurna untuk dijadikan pasangan di masa depan.

Tapi tidak untuk Carlin.

" Beraninya laki laki yang ketiaknya banjir keringat berbicara tentang bau badan." Ucap Carlin sambil menarik bangkunya lalu kembali berbincang dengan teman temannya yang tertawa berkat ucapan Carlin tadi.

Carlin Vetiana, pewaris salah satu hotel terkenal di ibukota bernama Luxy. Mawar adalah julukannya, cantik namun berbahaya, tidak ada yang berani berdebat dan mengganggu gadis ini selain Lucas.

" Cih. " Lucas mendengus sambil menatap bajunya yang memang basah hasil bermain basket saat jam istirahat tadi.

" Kena telak. Hihihi." Ledek teman teman Lucas pada Lucas.

Tidak ada yang begitu paham kenapa mereka berdua saling tidak ramah pada satu sama lain, yang hanya mereka semua tau adalah mereka berdua akan menjadi saingan saat dewasa nanti.

Semua berkerumun masuk kedalam kelas saat melihat wali kelas mereka, Mr. Nick yang masuk sambil membawa barang barangnya.

" Baiklah, bapak akan langsung saja, kita akan mengadakan tur wisata 2 minggu lagi, bagi yang tidak mau ikut bisa maju kedepan untuk menuliskan nama di kertas ini..." Ucap Mr. Nick sambil mengangkat selembar kertas ditangannya.

Tiba tiba seorang siswa mengangkat tangannya, " tur kemana pak? " tanyanya.

Seketika seisi kelas menunggu jawaban Mr. Nick.

" Uh...tempat yang cukup dingin." Ucap Mr. Nick dengan cuek.

Seketika seisi kelas mengeluh, " Berarti bukan pantai..."

" Duh padahal aku ingin sekali berjemur..."

" Bagaimana dengan voly pantainya? Memangnya mau olahraga apa di tempat dingin? "

Mr. Nick mengetuk meja dengan berkali kali demi menenangkan murid muridnya, " Tidak ada yang tidak mau ikut? Baiklah. Lanjutkan belajar kalian, bapak ada urusan.".

Mr. Nick keluar begitu saja meninggalkan para murid yang mulai sibuk membicarakan tur wisata mereka.



Hari tur wisata tiba, pukul 8 pagi kerumunan anak kelas 11 sudah berbaris rapi sambil masuk kedalam bis kelas mereka masing masing.

SKY TRAIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang