Chapter : Butterfly Earing

1.9K 387 20
                                    

" JANGAAN! " teriak Carlin dengan histeris.

" KUMOHON!! "

" WIZTLE AKU AKAN MENIKAHI MU! "

" KUMOHON JANGAN! "

" WIZTLE! YANG MULI—"

Seorang pengawal yang berdiri di belakang Lucas langsung mengayunkan pedangnya dan menebas punggung Lucas dengan enteng.

TSRIING!—

Craat!

Suara tebasan pedang dan cipratan darah dari punggung Lucas terdengar,membuat kaki Carlin kehilangan semua tenaganya.

Jegregekjegregek—

Bersamaan dengan itu, tiba tiba kereta Sky Train pun muncul tepat dibelakang Carlin.

Brugh!

Lucas terbaring di ubin putih yang mulai ternodai cairan merah berupa darah dengan tidak berdaya.

" KYAAAAAA!!!! " Teriak Carlin dengan emosional.

Dengan tenaga yang entah tiba tiba ia dapatkan darimana, Carlin mendorong pengawal yang menahannya sampai pengawal itu terjatuh, lalu alih alih menaiki kereta, Carlin langsung menghampiri Lucas dan memeluknya.

Dilihatnya Lucas yang terbaring lemah di atas ubin putih itu, perlahan Carlin mengangkat Lucas lalu memeluknya, menutup luka tebasan yang tipis namun lebar itu dengan kedua tangannya yang bahkan sudah tak bisa dia kontrol lagi karena gemetaran hebat.

" Tidak apa apa...tidak apa apa..." Gumamnya dengan tangan gemetar saat melihat darah Lucas yang terus mengalir keluar.

Carlin tidak lagi peduli tentang kereta yang sedang berhenti dibelakangnya.

Dia tidak lagi peduli kesempatan emas yang sudah dia lewatkan untuk pulang.

Kepalanya pusing dan hentakan jantungnya membuatnya panik karena melihat dan menyentuh darah Lucas yang masih hangat itu.

Perasaan campur aduk memenuhi Carlin, orang yang selama ini mendampingi dan selalu melindunginya ditebas dengan pedang tepat didepan kedua matanya.

Orang yang disayangi nya...

" aaah...Lucas...aku, maaf...huhu bagaimana ini...aku..." Carlin gemetar dengan hebat berusaha menutup pendarahan di punggung Lucas dengan kedua tangannya sambil memeluknya. " ...tidak berhenti...kenapa tidak mau berhenti...".

Perasaan bersalah menyambar keseluruh tubuh Carlin. Jantungnya berdegup kencang tak karuan, dan dia pun mulai berbicara dengan pelan karena suaranya hampir tidak mau keluar.

" Lucas maafkan aku... "

" kalau saja aku langsung memilih, tidak akan begini jadinya..."

" kalau saja aku tidak banyak berfikir ulang, tidak akan begini..."

" kalau saja dari awal aku menuruti Wiztle..."

" maafkan aku..." Ucap Carlin dengan suara lirih bergetar sambil menangis tersedu sedu di bahu Lucas.

Kain di mulut Lucas kembali melonggar lalu terjatuh ke dagunya, " Car...lin..." ucapnya.

" Uhh...tidak apa apa...tidak apa apa...bertahanlah..." Ucap Carlin dengan sekujur badan yang sudah basah karena berkeringat dingin.

" Na...ik...cepat..." Ucap Lucas yang tubuhnya kian melemas.

" apa? " Carlin yang masih menangis sambil gemetar hebat dan kebingungan seperti orang kesetanan.

SKY TRAIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang