Chapter 10

186 38 11
                                    

Yena tiba dengan baju keringat membasahi dahinya.

"Minju udah tampil?" Tanyanya.

"Bentar lagi" Jawab Chaewon sembari memberikan saputangannya pada Yena.

Yena berdebar, Ia nervous akankah sang kekasih dapat tampil dengan baik. Tak berbeda dengannya, Chaewon pun merasakan hal yang sama. Berbeda dengan Wonyoung yang telah terbiasa berjalan di runaway, ini panggung pertama untuk Minju.

Dan waktu yang mereka nantikan pun tiba...

Minju berjalan bak model profesional. Kecantikannya membuat tamu undangan terpukau. Meski demikian, Chaewon tahu benar Minju berusaha menyembunyikan rasa geroginya di balik wajah cantiknya itu.

Itu membuatnya bangga. Meskipun belum sempurna, Minju mengerahkan seluruhnya untuk Runaway ini. Tanpa berpaling dari layar plasma, air mata Chaewon mengalir dengan sendirinya. Ia langsung mengusapnya dengan punggung tangannya.

"Waaah Minju cantik ya? Aku bangga pada anak itu!" Ucap Yena yang terpesona dengan penampilan kekasihnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Waaah Minju cantik ya? Aku bangga pada anak itu!" Ucap Yena yang terpesona dengan penampilan kekasihnya itu.

"Iya." Chaewon hanya mengangguk.

"Kak Chaewon!" Wonyoung lari ke pelukan Chaewon.

Tampak raut kelegaan di wajahnya. Chaewon membalas pelukannya, lalu menepuk ujung kepala Wonyoung. Chaewon melirik ke arah Yujin mendapati Ia tersenyum melihat mereka.

"Makasih ya kak" Ucap Wonyoung.

"Ini semua berkat Yujin, bajumu bisa seindah ini berkat konsep cerdasnya" Chaewon tersenyum.

Wonyoung mengangguk lalu beranjak untuk memeluk sahabatnya, Yujin.

"Makasih banget, Kak Yuj!" Wonyoung memeluk pria itu dengan erat.

"E-eh? I-iya..."

Chaewon menahan tawanya saat melihat wajah Yujin memerah.

"Kak Chae..." Chaewon menoleh saat mendengar seseorang memanggilnya.

Minju menerjangnya dengan pelukan erat, sangat erat hingga membuat Chaewon sulit bernafas.

"Makasih..." Hanya itu yang diucapkan Minju.

Minju menangis hingga air matanya membasahi bahu Chaewon.

"Jangan menangis, nanti makeupmu luntur" Ucap Minju pelan.

"Ehem..."

"Kak Yenaaaaa... Aku kira Kakak gak dateng huwaaa..." Minju melepas pelukannya pada Chaewon lalu memeluk Yena.

"Hey hey jangan nangis gitu... Jelek banget tau jadinya! Hehehee" Goda Yena membuat yang lain tertawa.

***

Mereka berkumpul di sebuah kedai makan keesokan hari seusai kompetisi. Sayangnya, mereka tak berhasil meraih Juara pertama. Meskipun demikian, Juara Runner Up Ke-2 tidak terlalu buruk juga. Tetap harus dirayakan, bukan?

"Eh? Kak Chaewon di mana?" Tanya Minju saat tak kunjung melihat batang hidung Leader mereka itu.

"Loh kalian gak tau?"

"Gak tau apa, Yuj?"

"Dia berangkat ke Denmark tadi sore" Jawab Yujin.

"Apa!? Anak itu! Kenapa dia gak memberitahuku?" Bentak Yena dengan suara ngebass khas dirinya.

"Kenapa kalian gak bilang dari tadi sih!?" Minju menimpali, tampak kekesalan di raut wajahnya, kepada Chaewon, juga kepada Yujin yang tidak mengatakan apa-apa padanya.

"Aku sendiri baru tahu pas dia minta tolong antar ke Bandara. Aku kira Kak Chaewon udah pamit ke kalian tadi"

"Itu anak apa sih maunya? Kebiasaan suka bertindak seenaknya!" Yena masih marah-marah.

"Sorry kak... tapi Kak Chaewon bilang dia gak lama kok di sana" Yujin jadi merasa bersalah karena telah merusak suasana malam itu.

"Bukan salahmu, Kak..." Wonyoung menepuk pundaknya untuk menenangkan sahabatnya itu.

Sementara itu, di tempat lain, di atas pesawat...

Chaewon melihat ke arah gumpalan awan di luar Jendela. Membuat Ia teringat dengan timnya.

Chaewon tetap bangga dengan timnya itu meskipun mereka gagal meraih peringkat pertama, plus Yena yang banyak membantu mereka.

Ia telah berjanji kepada Minju untuk menemui Lexie. Meskipun sejujurnya Ia masih merasa takut setelah sekian lama dikejar oleh rasa bersalah, rasa yang mengganggu tidur nyenyaknya, dan untuk pertama kalinya Chaewon memberanikan diri kembali ke tempat Ia dibesarkan. Menemui orang yang menjadi penyesalan terdalamnya.

Demi menepati janjinya pada Minju...

Selamat malam...
Update sedikit mumpung sempet hehe

You Made Me a Beautiful Dress (END ✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang