Sejak malam itu, Chaewon bersikap seperti tak pernah terjadi apa-apa di antara mereka. Dia masih menyapa teman-temannya, tapi dia seperti mulai menjauhi mereka.
Chaewon semakin jarang bergabung dengan yang lain dan lebih sering menghabiskan waktu di Perpus. Dia bahkan sengaja mengambil banyak job nge-DJ di club malam demi menghindari ajakan nongkrong dari teman-temannya.
Sementara itu, Minju masih bergelut dengan dirinya sendiri. Terjebak dalam dilema dan penyangkalan. Tepat dua bulan semenjak kejadian itu, dua bulan pula semenjak pria itu menghindarinya. Hal itu membuat Minju hampir gila.
"Jelas dia ngehindarin gue! Gue harus gimana, Yul~?" Curhat Minju pada Yuri.
Minju, Yuri, dan Hiichan di kantin menunggu kelas selanjutnya. Minju menceritakan kejadian malam itu kepada kedua temannya karena tak sanggup menahan situasi yang membuatnya bingung ini. Keduanya berjanji ini akan jadi rahasia mereka bertiga.
Minju menutup matanya dengan kedua telapak tangan, seperti berharap saat Ia membuka mata, ini semua hanyalah mimpi.
"Emang lu ngomong apa setelah malam itu?" Tanya Yuri.
Flashback
Tak ada yang bersuara selama Chaewon dan Minju dalam perjalanan. Chaewon fokus menyetir, sementara Minju hanya melihat ke jalan. Mereka diam hingga mobil tersebut sampai di depan kontrakan milik Minju.
"M-makasih kak" ucap Minju.
Saat Minju akan membuka pintu mobil, Chaewon meraih tangannya dengan cepat.
"Minju..."
"Kita lupakan aja yang tadi, kak"
"H-huh?"
"Kita sama-sama kabawa suasana tadi, kamu baru patah hati karena Lexie, sedangkan aku masih sedikit marah dengan kak Yena soal Eunbi-ssi. Pikiran kita berdua sedang tidak dalam keadaan jernih hingga hal itu terjadi. Ya! pasti seperti itu, p-pasti!" Kata Minju menghindari tatapan Chaewon.
"Kamu pikir seperti itu?"
Mendengar suara Chaewon yang mengecil, Minju yang sedari tadi tak berani menatap Chaewon akhirnya menoleh pada pria itu.
Minju melihat wajah pria itu seperti menampakkan kekecewaan. Namun Minju segera menangkis pikirannya itu. Mungkin itu cuma perasaannya saja.
"I'm serious about it, Min. I care about you." ucap Chaewon.
Minju menggeleng kepalanya berkali-kali.
"Kak Chae cuma bingung. Kebetulan aku ada untuk kakak saat ini. Tapi ketika kamu merasa lebih baik nanti, perasaan itu akan berubah" jawab Minju.
Chaewon mengalihkan pandangannya dari wajah Minju ke depan. Ia tak berkata apa-apa lagi.
"Kak, please... Kita lupakan semua itu. Anggap saja kejadian itu gak pernah terjadi. Aku baru baikan dengan kak Yena, kamu gak mau kan menyakiti sahabatmu sendiri?" Minju memohon.
"Iya, aku mengerti." Hanya itu yang keluar dari mulut Chaewon.
"Aku akan selalu ada buat kak Chae sebagai seorang sahabat. Lupakan ini, kita seru-seruan lagi seperti biasanya, oke?" Minju menjulurkan jari manisnya, namun Chaewon hanya membalasnya dengan senyuman kecil.
Flashback end
"Padahal dia udah janji bakal seru-seruan lagi kayak biasanya, tapi dia malah menghindariku, Yul~" Rengek Minju pada temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Made Me a Beautiful Dress (END ✔)
FanficMinju belajar lebih keras dari yang lain demi bisa diterima di kampus impiannya. Namun tak banyak yang tahu tentang alasannya yang lain, yakni demi bertemu kembali dengan cowo yang telah lama ditaksirnya. Note: Genderbend