Chapter 7

578 33 9
                                        

Sebelumnya:

DEG

Ah rasa itu lagi, Hyena yang sempat terhipnotis dengan senyum lembut laki-laki di depannya tersadar. Ketika laki-laki itu melanjutkan ucapannya.

"Kau tenang saja sayang,"

"walaupun nanti aku akan sangat sibuk dengan latihan tapi tetap saja prioritas ku adalah kau,"

DEG

'Kau tetap menjadi prioritasku Naya-ah.' Ini seperti kata-kata flashback yang pernah ia dengar sebelumnya.

***

Kata-kata itu masih teringat jelas dalam memorinya, kenapa memori itu harus kembali muncul. Hyena yang sedang bergelut dengan pikirannya tidak sadar jika sedari tadi Jaemin dan Jeno sedang menatapnya khawatir karena tidak menjawab panggilan mereka.

"Hey, Sayang kau baik?" Panggil Jaemin sambil memegang kening gadis di depannya, takut jika tiba-tiba pujaan hatinya sakit.

Hyena yang sadar dengan keterkejutannya mengalihkan pandangannya ke arah Jaemin yang sedang menatapnya khawatir.

"Aku benci saat aku harus merasakan ini lagi," seru batin Hyena sambil memejamkan matanya.

"Naya-ah?" Panggilan Jaemin sukses membuat Naya membuka matanya dan menatap laki-laki di depannya dengan pandangan yang sulit di artikan.

"Aku..." Jawab Hyena sambil menatap Jaemin.

Jeno yang dengan mencoba memahami keadaan saat ini, menatap mereka dengan penuh pertanyaan "Sebenarnya apa yang terjadi?" Batin Jeno penasaran.

"Kau kena..."

"Yakkkk Na Jaemin jangan sentuh sahabatku!"

Jaemin, Hyena dan Jeno terlonjak kaget, mengalihkan pandangan ke arah samping dimana seseorang berteriak disana. Disana ada Saeron yang di ikutin Ara sedang berjalan ke arah mereka dengan tatapan tajam ke arah Jaemin.

"Sudah ku bilang, jangan dekati Naya lagi!" Kesal Sae-ron yang duduk langsung di samping Hyena menatap tajam Jaemin.

"Naya-ah kau baik-baik saja? Kau harus segera cuci muka setelah ini!" Seru Sae-ron heboh.

"Kau!" Ucap Jaemin menahan kesal.

"Apa?"

"Aku hanya ingin sahabatku baik-baik saja!"

"Kau! Apa yang sebenarnya kau pikirkan? aku bahkan tidak menyakitinya!"

"Bohong, kau bisa saja menyakitinya!"

"Aku? Tidak mungkin, mana ada seorang kekasih yang tega menyakitinya!"

"Cih kekasih? Bahkan Naya tidak menyukaimu, bagaimana bisa kau mengklaimnya sebagai kekasihmu!"

"Aku tetap tidak akan menyerahkan sahabatku terhadapmu, mungkin saja nanti kau malah menyakitinya! Seperti yang..."

"Makanlah Sae-ron kau benar-benar berisik!" Ucap Ara sambil memasuki makanan ke mulut Sae-ron yang akan melanjutkan ucapannya. Ia tahu pembicaraan sahabatnya ini akan menjurus kemana.

Ia juga sadar jika Naya mulai tidak merasa nyaman lagipula bukankah ia juga kesal, Sae-ron benar-benar mempermalukannya lagi walaupun ia tidak menangungnya sendiri tapi tetap saja.

***

Karena tidak ada kelas lagi Sae-ron, Ara dan Hyena terdampar di sebuah cafe. Sebenarnya ini hanya keinginan Sae-ron yang terus menerus merengek belum kenyang dan nafsu makannya berkurang karena kesal melihat Jaemin. Ah padahal itu hanya akal-akalannya saja, karena ia bahkan tadi makan dengan lahap. Padahal maksud terselubungnya adalah untuk refreshing karena ia tadi sempat patah hati.

My Dosen Is BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang