Taehyung memandang langit-langit kamarnya, inginnya tidak galau namun begitu musik dikamarnya ia matikan dan berbaring ditemani hening ternyata perasaan galau itu datang padanya sekali lagi.
Cemburu
Rasa itu bukan baru satu dua kali Taehyung rasakan terlebih pada Seokjin.
Namun kini hubungan keduanya sudah naik tahta dan rasa cemburunya tak bisa lagi ia pendam sendiri kalau tidak ingin sakit hati.
Dengan Jungkook dulu, hubungannya jarang sekali ada pertengkaran selain karena Seokjin.
Dan itupun hanya Jungkook yang seringkali cemburu ditengah-tengah hubungan, sebab sedari dulu Taehyung tau bahwa perasaannya sesungguhnya memang hanya untuk Seokjin.
Ingin bercerita pada seseorang, namun kini Jimin yang ia pikir adalah sahabat terbaiknya setelah Seokjin kini sudah tak bisa lagi ia jadikan teman bercerita.
Bukan salah Jimin memendam rasa untuk Seokjin, karena Taehyung pun pernah merasakannya.
Namun bersikap jahat seperti yang Jimin lakukan rasanya Taehyung tidak bisa membayangkan jika ia sampai melakukannya.
Yang Seokjin tau, Taehyung hanya mengetahui tentang balapan dan boncengan semalam dari instagram story.
Tapi sesungguhnya ia menerima lebih dari itu karena Jimin mengiriminya pesan, memanasinya dan bilang padanya bahwa ia tidak dihargai sebagai kekasih Seokjin.
Apa benar begitu?
Taehyung jujur berkata bahwa ia tidak marah, sedari awal hanya rasa khawatir yang ada dalam perasaannya.
Taehyung khawatir digantikan, dan perpisahan dengan Seokjin bahkan tak pernah bisa ia bayangkan.
Dering ponsel mengalihkan atensi Taehyung, tanpa banyak berpikir ia mengangkat panggilan video itu dan bersuara lebih dulu. "Gak mau terima maaf"
Disebrang sana Seokjin tertawa, dan setelahnya menjawab "Ih pede banget, siapa yang mau minta maaf. Orang mau minta cinta dari Taehyung untuk Kim Ganteng Seokjin kok"
Taehyung mendengus sambil merapihkan rambut depannya yang berantakan, "Malem-malem gini diem di balkon, lagi mantau keadaan buat maling ya?"
Lagi-lagi tawa Seokjin terdengar, dengan suara krasak-krusuk karena setelah Taehyung berkata demikian pria itu berlari memasuki kamar setelah menggeser pintu kamarnya dan berbaring seperti yang Taehyung lakukan.
"Tae"
Taehyung hanya mendengung sebagai jawaban, hingga akhirnya Seokjin memanggilnya kembali.
"Tae" dan berakhir Taehyung menjawab dengan "Iya Jinnn apasih?"
"Udah makan?"
Taehyung mengangguk, tumben banget nanyain makan.. gak punya bahan obrolan dia?
"Udah mandi?"
Lagi-lagi Taehyung mengangguk, kali ini sambil mencebikan bibirnya karena pengen aja ih. "Apasih elo tumben banget nanyanya flat gitu, kan yang lagi ngambek gue"
Seokjin tersenyum lalu dengan tiba-tiba pria itu mengecup layar ponselnya hingga terdengar suara seperti kecupan.
"Alay ya? Tapi pengen aja, soalnya belum berani temuin karena takut didiemin.. padahal pengen kecup Taehyung ih akutuh"
Taehyung terkekeh kecil, sejauh ini baru sekarang Seokjin bersikap demikian.
Entah Taehyung bucin atau bagaimana, sikap yang dulu ia anggap menggelikan jika Seokjin melakukannya malah jadi terlihat lucu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just a friend to you [JinV]✔
FanfictionFriendzone? Biasa. Tapi apa jadinya kalau ternyata keduanya sama-sama tau soal rasa itu? Akankah hubungan keduanya meningkat dan naik jabatan jadi kekasih? Atau hanya akan terus menjadi teman saja? Note(s) : 1. BxB (Seokjin & Taehyung) 2. Non Baku...