"Tae, kayanya kita gak perlu beli obat-obatan begini segala deh. Mana banyak lagi"
Pura-pura tak mendengarkan ucapan Seokjin, Taehyung tetap memilih obat-obatan yang ia rasa akan diperlukan selama 'jalan-jalan'.
"Ini ngapain beli antimo segala sih, kita kan perginya naik motor"
Taehyung berdecak, ia kan cuma membeli hal yang ia rasa akan diperlukan. Siapa tau saja ada orang yang tak bisa naik motor terlalu lama.
Persiapan itu perlu.
"Tae lo serius beli tolak angin sebanyak ini?" Seokjin bertanya sambil memandang ngeri keranjang belanja yang ada ditangannya.
Taehyung ini sebenarnya mau buka apotek atau jalan-jalan. Tanyanya dalam hati.
"Gak kenapa-kenapa Jin, kita nanti perginya rame-rame dan naik motor. Jadi tolak anginnya emang perlu sebanyak itu"
Iyakan ga perlu sepuluh kotak juga.
"Gue sih gak perlu yang beginian, dipeluk lo terus juga udah cukup kok jadi tolak angin versi gue"
Seokjin mengatakannya masih sambil memandangi keranjang belanja nya, ia jadi tak melihat jika wajah Taehyung sudah memerah karena ucapannya.
Taehyung memegangi pipinya yang terasa memanas dan menepuknya sedikit. Tenang Tae tenang.
Ia membasahi bibir bawahnya untuk menghilangkan rasa gugup, "Udah deh Jin obat-obatannya itu aja"
Taehyung pergi dari sana setelah merasa puas dengan hasil berburunya. Meninggalkan Seokjin yang mengusap dada tanda bersyukur.
.
."Mau beli apa lagi? Makanan mah gausah Tae.. nanti juga dijalanan banyak, kalau bawaannya kebanyakan kita kaya mau study tour"
Taehyung memutar matanya, ini bawel banget sih Jin.
"Iyaiya enggak, tapi serius lo gamau beli gummy gitu misalnya?"
Seokjin terdiam, sedangkan Taehyung sudah menahan tawa karna melihat wajah bimbang Seokjin hanya karna beberapa bungkus gummy candy ditangannya.
"Kalau yang ini sih gapapa kayanya"
Walaupun mendengar apa yang Seokjin katakan Taehyung malah menaruh kembali gummy candy itu raknya. "Ah nanti kan dijalanan banyak minimarket.. belinya nanti aja"
Seokjin memandang Taehyung sinis, "Pelit.."
Taehyung tertawa sambil mengambil gummy candy yang ia taruh tadi. "Dasar anak kecil.."
====
Taehyung dan Seokjin sudah berada dirumah Taehyung, mereka ada diruang keluarga bersama kedua orang tua Taehyung.
"Mah.. boleh kan Taetae ikut, liat aku udah terlanjur belanja.. kalau gak boleh kan sayang uang Jin yang udah dipake belanja"
Diam-diam Seokjin dan Ayah Taehyung tersenyum mendengar penurutan itu. Kan yang dirugikan Seokjin, kenapa Taehyung yang lebay.
"Ih nanti kamu nyusahin Jin lagi, kamu kan ngerepotin kaya anak bayi.. iya kan Jin?"
Taehyung memandang Seokjin penuh harap, tangannya ia gerakan dibawah wajah seolah memberikan ancaman membunuh.
"Em gimana ya.. Taehyung emang bayi sih" Belum mendengar keseluruhan perkataan Seokjin Taehyung sudah memelotinya.
"Tapi Jin bersedia jagain bayi ini kok.. Mamah lupa ya ini bayi kan emang selalu aku yang jagain dari dia masih sering ngompol tiap nginep dirumah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Just a friend to you [JinV]✔
FanfictionFriendzone? Biasa. Tapi apa jadinya kalau ternyata keduanya sama-sama tau soal rasa itu? Akankah hubungan keduanya meningkat dan naik jabatan jadi kekasih? Atau hanya akan terus menjadi teman saja? Note(s) : 1. BxB (Seokjin & Taehyung) 2. Non Baku...