• Di uji kesabaran •

72 5 0
                                    

      Jika kalian Menyukai part ini Silahkan beri vote dan komen ❤️
           •Selamat Membaca•


      Jika kalian Menyukai part ini Silahkan beri vote dan komen ❤️           •Selamat Membaca••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Mas ganteng 😭❤️

Hatinya dingin banget ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hatinya dingin banget ya.😳

Sae Ron mengeringkan Badanya di dekat jendela kamar,Matahari memasuki jendelanya membuat gadis itu semakin nyaman akan kehangatan.

Suara ketukan pintu mengganggu lamunannya,Sae Ron berjalan dengan gontai wajahnya kini berubah menjadi dingin seperti biasa.

"Kenapa kau sangat berani Mengetuk pintu kamarku?"

"Aku hanya ingin memberikan ini"jin memberi segelas teh hangat kepada seo ron

"Terimakasih kau bisa pergi sekarang"menerima secangkir teh dari jin

"Apa kau tidak pernah tersenyum?"

"Kenapa kau berani sekali bertanya kepada ku?"

"Pantas saja reputasimu sebagai artis Rendah"ucap jin terkekeh

"Kau berani melawanku sekarang?"bentak Sae Ron tak suka

"Kau wanita berhati dingin yang tak pernah memperdulikan orang lain,dan jangan pernah bertanya mengapa orang lain juga membencimu"

"Bagiku orang yang tidak berguna adalah orang yang langsung menyimpulkan tentagku,padahal Meraka tak pernah mengenalku"Sae ron terkekeh

"Bagaimana jika mereka tak menyukaimu karena keangkuhanmu itu?"

"Aku tidak peduli dengan mereka yang tak menyukaiku"setelah mengatakan itu Sae Ron menutup pintu dengan cukup kasar

Jin merotasikan matanya malas,jika saja dia bisa menjadi pesulap dia ingin menghilangkan orang seperti Sae Ron di dunia ini

"Ini Baru saja di mulai.kau baru saja menghadapinya satu hari sedangkan aku?...aku menghadapi dia sudah dua puluh tahun,apa kau akan menyerah?"tanya Park Hae pada jin

"Tapi dia benar-benar Berhati es batu"geram jin kesal

"Lama-lama kau juga terbiasa"setelah mengatakan itu Nyonya park hae pergi di hadapan jin


Sae Ron mengumpulkan semua para maidnya,dengan Tangan Di lipatkan ke depan dada dan wajah datar dia menatap sinis semua para maidnya.

"Siapa yang mengganti springbed di kamarku?"

Semua para maid diam menekukan kepalanya ke bawah tak berani menatap wajah Sae ron

"Apa kalian tak mendengar ku?"bentak Sae Ron

"Say-saya"salah satu maid itu mengangkat tangannya

"Apa aku menyuruhmu?"maid itu menggeleng

"Kenapa manusia seenaknya saat berperilaku" gumamnya

"Sekarang silahkan anda pergi dari sini"

Awalnya maid itu kecewa akan memohon tapi jin menggelengkan kepalanya seperti berkata"tidak apa biarkan saja"kemudian maid itu pergi

"Kenapa kalian masih Disini!"bentak Sae Ron yang membuat para maid itu langsung pergi berlalu di hadapannya

"Kenapa anda memecat orang karna masalah sepele?"tanya jin geram

"Jangan pernah Menasihatiku"

"Sudahlah jin,dia memang keras kepala"ucap Nyonya park hae

"Semua orang akan menambah benci kepada mu jika kau terus begini"jin geram

"Diam!"bentak Sae Ron

Jin tak tahan lagi atas prilaku Sae ron kemudian dia menumpahkan air yang ada di meja di dekatnya pada wajah Sae Ron yang membuat semua yang ada di sana terkejut

"Apa yang kau lakukan!"bentak Sae Ron kesal

"Wanita kasar"umpat jin.

Epiphany [TELAH SELESAI✓] [BELUM DI PERBAIKI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang