•Reputasi Mencapai Titik Terendah•

29 3 0
                                    

Jika Kalian Menyukai part ini Silahkan beri vote dan komen ❤️•
•Selamat Membaca•


"Maafkan Aku yang selalu menjadi beban untukmu.Maaf Aku Tak Pernah Menjadi Orang Yang terbaik bagimu,Mari Kita Perbaiki ini"Pria itu memohon sembari bersimpuh Terisak

"Aku Tak Tahan Dengan Semua ini"Lirihnya nanar

"Aku mengerti reputasimu sudah mencapai Titik Terendah karena Prilaku Kita yang sialan ini,Aku tahu keadaanmu sangat sulit.Mari kita Perbaiki ini bersama"Ucap Jin berusaha membujuk sae ron supaya mereka bisa kembali bangkit.

Sae Ron menatap dirinya dengan Nanar,Sungguh Sekarang keadaannya sangat menyedihkan dengan Wajah kusut dan pakaian yang kendor dan juga tanpa tertempeli make up

"Kenapa kita bisa-bisanya Sibuk mencari uang?BukanKah anak adalah segalanya di saat anak kita sudah dewasa,kenapa kita justru asik dengan Uang"Ucapnya dengan pandangan kosong

Sae Ron kemudian Terkekeh kecil "Kanker hati sialan itu!Hikss..hikss"Sae Ron terisak hebat

Dengan Menyedihkan Jin memeluk sae Ron ke dalam pelukannya Keduanya terisak bersama, Keduanya menyesali atas apa yang mereka perbuat.

"Mari Kita Perbaiki ini semua.Ayo kita Mengulangi lagi semuanya dan Kita jadikan ini sebagai pelajaran"ucap jin yang diberi anggukan oleh sae ron.

"Epiphany".

Suara ketukan pintu Membuat Keduanya sama-sama saling menatap Sae Ron menyeka air matanya kasar.

"Aku yang akan membukanya"ucapnya lalu berjalan pergi

Jin menatap seorang pria Bersama Nyonya park.Mata Itu. Dia Mengenal mata itu.Bibirnya tertutup rapat menahan isakan sedangkan sae ron berdiri di sampingnya dengan bahu bergetar Dan Tatapan sulit di artikan.

"Permisi Tuan Kim Seokjin dan nyonya kim sae ron.Saya Ahn Taehyun"ucapnya memperlancarkan dirinya.

"Siapa anda?"tanya sae ron tak suka

"Sebelumnya saya sangat berterima kasih pada Taehyung yang mendonorkan matanya pada saya.Saya sangat berterima kasih"Taehyun membungkukkan tubuhnya beberapa derajat.

"Kenapa dia bisa mirip dengan Taehyung?"gumam jin pelan

"Saya kemari tidak sendiri,Ibu saya juga Akan mengucapkan terimakasih atas Pendonoran Mata ini"

Perlahan Bayangan di balik pintu itu datang dan Berjalan mendekati Taehyun dengan takut.

"Ibu berterimakasih lah pada mereka"bisik Taehyun sopan

Jin dan sae ron membulatkan matanya tak percaya,Apakah dunia Begitu sempit sehingga kejadian dulu terulang kembali.

Tolong Akhirilah kisah ini,Mereka berdua lelah.

"Ahn Sohee?"Ucap keduanya Terkejut.


Taehyun Berjalan Sembari menatap indahnya langit malam,Andai saja Taehyung berada bersamanya mungkin Taehyun bisa tau bahwa dulu Orang tuanya adalah teman.

Dia menghentikan langkahnya ketika melihat sepasang manusia yang seperti kekasih itu sedang berpelukan Sembari terisak.

Taehyun menghampirinya dan mencoba untuk mendengarkan apa yang mereka katakan.

"Jadi Siapa yang akan kau Pilih?Aku,Jimin atau Hatimu Masih Milik Taehyung?"Tanyanya nanar

Keduanya Manusia itu melepaskan pelukannya,Jimin menatap Taehyun dengan pandangan gelisah.

"Apa Maksudmu berbica seperti itu taehyunssi?"tanya Hana tak suka

"Aku Menyukaimu Bae Hana.Ingatlah Aku sebagai Taehyung"ucapnya tak merasa bersalah

Hana terisak hebat ketika Dia kembali mengingat Taehyung " Aku Membenci kalian semua...Hiks..hiks..kenapa kalian selalu menyiksaku"Tangisnya

"Jangan menangis!"Ucap Jimin Cemas

"Maafkan aku"Ucap Taehyun Tak sadar atas Perkataanya.

Hana menangis Terisak,dia lelah dengan semua ini,Kenapa dia harus memilih?Dia Hanya ingin mempunyai satu pria Yang selalu Ada untuknua dan tak memaksakan cintanya,Tapi Kenapa dia merasa tersiksa.

"Ini sungguh berat untuku"Lirihnya lelah.











Epiphany [TELAH SELESAI✓] [BELUM DI PERBAIKI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang