• Semakin Rendah •

31 4 0
                                    

Jika kalian Menyukai part ini Silahkan beri vote dan komen ❤️•
        •Selamat Membaca•


Sae ron mendudukan dirinya di bangku kamar  ,dia menyilangkan satu kakinya ke atas tiba-tiba dia teringat perlakukan jin semalam kepadany dan terbanyang-banyang muka pria itu.

Sae Ron tersadar dan menggelengkan kepalanya cepat,Wajahnya kembali dingin dan angkuh mulutnya sangat tertutup rapat seolah terkunci.

Dia Mengambil Remot tv di atas meja,kemudian dia menyalakan televisi yang langsung memunculkan berita tentang dirinya.

"Apakah para permisa tau artis yang saat ini sedang banyak di perbincangkan,Ya.Itu adalah Artis yang reputasinya sedang rendah sekarang,Kim Sae Ron,apakah dia akan vakum menjadi artis atau semakin berusaha memperbaiki prilakunya......"

Dengan Malas Sae Ron mematikan siara televisinya,kemudian dia beralih pada ponselnya,dia memainkan ponselnya dengan secara tidak sengaja dia melihat komentar-komentar Hatters kepadanya.

"Menurut saya Sae Ron harus berhenti karna prilaku dia tidak bisa di jadikan sebagai artis Rendah hati.

"Menurut saya dia mempunyai mata yang tajam sehingga siapa saja yang melihatnya menjadi takut"

"Berhenti saja kau Sae Ron"

"Dia mempunyai Haters terlalu banyak"

"Ck!.Mencari uang dengan mengomentari hidup orang lain itu yang harus kalian hentikan."Gumamnya kesal

Tringg!(suara pesan masuk)

Manajer.
Sepertinya pemotretan kemarin tak berhasil.kamu di gantikan lagi dengan musuhmu itu.

Sae ron memijat pelipisnya dengan kasar,dia membanting ponselnya ke atas kasur "Persetanan apalagi ini!"umpatnya



Jin memperhatikan tumpukan buku-buku yang di berika nyonya park hae semalam,dengan malas dia membuka satu persatu buku itu,dan terkejutnya jin saat dia melihat buku Paling bawah sangat tebal sekali.

Jin memperhatikan tumpukan buku-buku yang di berika nyonya park hae semalam,dengan malas dia membuka satu persatu buku itu,dan terkejutnya jin saat dia melihat buku Paling bawah sangat tebal sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jin merotasikan matanya malas,Dia menepuk-nepuk dirinya kesal dia harus kembali lagi ke zaman sekolah dasar hanya untuk menghafal seperti dulu.

"Ck!.Aku butuh liburan".

Jin berjalan keluar untuk mengambil mobil milik sae ron yang di berikannya kemarin.dia terus mengumpat ketika berada di dalam mobil,dia menunjukan mobilnya ke rumahnya.

Dia memarkirkan mobilnya di halaman rumahnya ,dia masuk ke ruang tamu dan langsung terduduk sembari mendengus kesal.

Namjoon dan Jungkook datang dengan senyum yang terpancar di bibirnya jin yang melihat itu jijik di buatnya.

"Apa kau senang?"tanya Namjoon sembari mendudukkan dirinya di satu kursi.

"Ekspresinya tak ada yang berubah,dia seperti es."kesal jin pada Namjoon

"Apakah kau akan jatuh cinta padanya?"

"Ck! pertanyaan macam apa itu"

Jungkook yang melihat kakanya kesal tersenyum bahagia.memang si Juki Adek yang solimi sekali.

"Tenang kak,Aku punya kata-kata penyemangat untuk Kaka".

"Apa?"

"Ini semacam quotes sihh"ucapnya pada jin

"Iya apa?"

"Quotes hari ini untuk kakak terhebat adalah sekuat apapun laki-laki...."

"Wah pasti bagus nih"gumam dua orang itu.

"Pasti akan meneteskan air mata"Juki menekan perkataannya sangat mendramai dengan gerakan tangannya.

"Ini yang gue tunggu"gumam mereka kembali

"Jika matanya di colok"ucapnya kemudian tertawa terbahak-bahak.

"Jukiii!Teriak keduanya kesal.

Epiphany [TELAH SELESAI✓] [BELUM DI PERBAIKI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang