•Cahaya Bintang•

27 4 0
                                    

Jika kalian Menyukai part ini Silahkan beri vote dan komen ❤️•
•Selamat Membaca•




Aku Hanyalah Setitik Cahaya yang tak ada artinya dengan gemerlap di luar sana,Namun Jika Malam Gelap mendekapmu,aku kan jadi mentariMu

Kedai coffe Yang Sedari Tadi Penuh Pelanggan itu Menajadi Sepi seketika ketika Malam Tiba.Wanita dengan Celemek coklat yang menempel di tubuhnya mengeluh Lelah Atas Permintaan Konsumen Yang Sedari tadi mengantri untuk membeli

Suara pintu terbuka,Namun Wanita itu Masih sibuk Mengelap Meja Kasirnya Dengan lelah.

"Selamat Dat...."SapaanNya terhenti ketika melihat pelanggan yang datang di hadapannya,Namun Ia tetap Tak menghiraukan

"Silahkan,Apa yang akan datang pesan?"ucapnya seperti Tak Mau berlama-lama

"Saya Ingin Moccachino Satu....Dan Nomor Anda"Ucap Taehyung Terlihat Menggoda

Pliss.Hana orangnya baperan di godain dikit aja Di jadi Ada Rasa Lagi.Mendengar Itu Hana Hanya tersenyum menanggapinya

"Kenapa Anda Memblokir Nomor Ponsel Saya?"tanyanya dengan alis Naik satu

Hana pura-pura berpikir " Apakah Tuan Tak Pernah Merasa Bersalah Kepada saya?...Coba pikir -pikir lagi"

"Baiklah Saya ingin nomor Ponsel anda"Taehyung menyerahkan ponselnya

"Ishh...Nanti Aku buka Blokirannya"Jawabnya ketus

"Haaa...Ide Baguss"jawab Taehyung sembari memperlihatkan senyum kotaknya

Hana seakan ikut terbawa Dalam Kebaperan ini Dia Terlihat Tersenyum diam-diam juga " Bisakah Kau tak Pamer Senyum KotakMu !"

"Kenapa?Selagi ada Buat apa Enggak"

"Jadi Mau gak pesen Coffenya?"

"Pengen Orangnya"Taehyung Masih menggoda

"Kim Taehyung!!!!!"Teriak Hana Malu

"Nee?...Sayang?"


"Kenapa Kau Melakukan Ini ?Bisakah Kau mengalah?Demi aku dan taehyun?"Ucap Jimin Kecewa

Mereka Sekarang Berada Di Sungai Han Keduanya sama-sama Janjian untuk bertemu

"Bisakah Kau Juga mengalah demi melihat ku bahagia?"jawabnya frustasi

"Temen Kita Lagi Susah!...Dia Lagi sekarat Tae"

"Nanti Juga Aku Akan Mati,Dan Berikan Mataku Ini"

Jimin masih Memikirkan Jawaban Taehyung kemarin,Jawaban itu sontak membuatnya takut, Jimin Bertanya kenapa anak itu tak Mau di kemo?itu jadi Membuatnya kesal

"Hallo Kak"Ucap Seorang wanita, Sepertinya Adik Kelas

"Ya?"

"Ini untuk Kaka...Mau Gak kakak jadi pacarku?"ucapnya malu sembari memberikan coklat

"kau Cantik.Tapi Maaf Aku sudah mempunyai Gadis yang kuSukai"Tolak Jimin Halus

"Begitukah?...Baiklah Terimakasih"jawabnya kecewa lalu berjalan pergi


"Hana,Aku Ingin MemakanMu"ucap Taehyung mereka saling berhadapan dan bertatap

"Nanti aku tak hidup"jawab Hana bercanda

"Bukan seperti itu"

"Jadi seperti apa?"tanyanya polos

Taehyung maju satu langkah,mereka sama-sama dekat bahkan Hana dapat merasakan hembusan nafas pria itu

"Seperti ini.."ucap Taehyung

Dia menempelkan bibirnya pada bibir Hana.Tapi Hana Takut sehingga ia tak membalasnya.Sudah Sekitar 10 detik lamanya Taehyung akhirnya melepaskan bibirnya, Hana menjadi canggung.

"Aku Pernah Berharap untuk menghilang saja dari dunia ini,Dunia Ini terlalu begitu gelap dan aku selalu menangis sepanjang Malam.Apakah Aku akan merasa lebih baik Jika Menghilang?"Lirih Taehyung sendu,Bahkan suaranyapun terlihat redup

Hana menatap pria itu dengan tatapan Heran "Kenapa ingin Menghilang?..Bahkan Aku Juga Selalu Ingin Bermimpi Berjalan,Berkencan dan menikah bersamamu"

Taehyung menghela nafasnya panjang.

"Bagiku,Kau adalah bintang Yang selalu menerangi Dunia Ku dan aku akan selalu menjadi mentariMu,Jika cahaya bintang itu hilang,Maka aku akan merasa sedih".

Taehyung hanya tersenyum Penuh Harap.

Epiphany [TELAH SELESAI✓] [BELUM DI PERBAIKI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang