"Eh to, sejak kapan lo suka sama jeongwoo?" Tanya junkyu memecahkan keheningan.
"Gatau"
"Udah move on dari asahi gitu aja?" Tanya jihoon.
"Iya"
"Tapi lo suka sama jeongwoo?" Tanya junkyu.
"Iya-eh gatau" Jawab haruto sambil minum kopinya.
"Bukannya jeongwoo pacar mashiho ya?" Tanya junkyu.
"Mana ada, jeongwoo benci gay" Jawab haruto
"Ohiyaya"
"Yaudah gue bakal bantuin lo deh" Kata jihoon sambil nepuk pun dah haruto.
"Gausah, gue mau berjuang sendiri"
"Anjim, tarik brot!"
Setelah itu haruto malah senyam senyum sendiri. Kenapa haruto bisa suka ke jeongwoo padahal biasanya tipe haruto yang bening kaya kaca yang baru lahir. Eh kaca yang baru dibuat. Tapi ke jeongwoo ko-
"To please jangan kaya orgil. Sumpah b gue malu diliatin orang"
"Lah yang diliatinkan gue kenapa lo yang malu"
"Tapi mereka juga ngeliat ke gue sama jihoon tau!. Dah ayo pulang!"
Junkyu narik haruto buat pulang ke asramanya. Jihoon? Ditinggal.
Ini udah malem sih, pasti jeongwoo udah tidur. Haruto buka pintu pelan pelan, dan ternyata bener jeongwoo udah tidur.
Haruto ngedeketin jeongwoo. Ngeliatin muka jeongwoo yang lagi tidur, hhhhh kenapa lucu banget sih.
Selimut jeongwoo cuma di pake sampe pinggangnya. Jadi haruto narik selimut jeongwoo biar bisa nutupin badannya sampe ke pundak. Gaada pergerakan sama sekali waktu menerin selimut jeongwoo. Haruto menahan diri untuk tidak-
°°°
'Tit tit tit tit tit tit tit' suara alarm jeongwoo bunyi. Tapi jeongwoo ga bangun bangun, jadi haruto terpaksa bangun terus matiin alarm jeongwoo.
Udah jam 7 ternyata, mereka ada kelas pagi hari ini jam 8. Ko jeongwoo ga gerak gerak sih.
"Woo"
Gaada jawaban.
"Woo" Haruto nepuk nepuk pipi jeongwoo
"Hngggh, lo pergi aja sana"
"Lo gaakan masuk kelas?"
"Ngga"
"Kenapa? Jangan males malesan lo cepet bangun"
"Kepala gue pusing anjim, sana lo pergi. Ganggu aja!" Jeongwoo ngegas.
Haruto ngebiarin jeongwoo tidur lagi. Gamau ganggu jeongwoo sih sebenernya.
Waktu haruto lagi di fakultasnya, haruto ketemu mashiho.
"Eh to, jeongwoo mana?"
"Lah ko nanyain ke gue, kan lo temennya"
"Udah gue telpon tadi tapi katanya dia pusing sama lemes. Dia sakit?"
"Hah?, yaudah gue balik lagi ke kamar deh. Lo belajar aja sana"
"Eh to tapi-"
Haruto udah pergi balik lagi ke kamarnya. Ga lupa haruto beli bubur dulu buat sarapan jeongwoo.
Setelah sampai di kamar, haruto langsung nyamperin jeongwoo. Megang dahi jeongwoo, ah jeongwoo demam. Mungkin karena kemarin jeongwoo kehujanan.
"Woo" Haruto ngebangunin jeongwoo.
"Hmmm"
"Makan dulu terus minum obat"
"Gamau, lemes"
"Duduk doang, nih gue suapin"
"Ga"
"Cepet" Haruto ngebantuin jeongwoo buat bangun.
Sekarang jeongwoo duduk terus makan bubur di suapin sama haruto.
"Udah to, gaenak"
"Ya kan lo lagi sakit, dikit lagi deh biar cepet sembuh"
Jeongwoo nurut.
"Udah ah"
"Hmm yaudah nih minum obatnya"
"Obat apaan nih?"
"Obat demam, yakali obat ekhem"
Jeongwoo memicingkan matanya, tapi obatnya di minum juga.
"Udah sana lo kuliah aja gue gapapa ko"
"Udah telat gue. Gapapa gue bakal ngurus lo dulu, lo tidur lagi aja. Nanti kalo lo butuh sesuatu panggil gue"
"Baik banget si lo. Jahat dikit napa"
"Mau gue jahatin?" Haruto ngedeketin mukanya ke muka jeongwoo.
"HEH!, ga gitu! Dah sana gue mau tidur lagi"
Dan jeongwoo pun tidur dengan muka merahnya yang diselimuti oleh selimut.
GEMES BANGET TOLONG😭
°Mi3110.
KAMU SEDANG MEMBACA
Candramawa' || Hajeongwoo (End)
Hayran KurguJika mereka tidak mengizinkan, maka kita harus mati dan hidup kembali di kehidupan selanjutnya- °2610.