‼️ Happy Reading ‼️
***"Kamu duluan aja ya, aku mau ada kerja kelompok" ucapku pada Zoya ketika sampai di parkiran. Dia hanya mengangguk lalu setelah berpamitan aku pergi menghampiri teman-teman ku.
"Gimana?" tanya Naya.
"Gue ijin kerja kelompok" mereka hanya menganggukkan kepala tanda mengerti.
"Yaudah langsung nih?" ucap Aletha bertanya.
"Eh udah di chat belum Tiara?" tanya Anna.
"Udah kok yaudah yuk langsung kesana, tapi ntar kalian ngumpet aja ya" ucapku kepada mereka. Emang kami mau menemui Tiara tepatnya sih aku yang mau menemui dia. Aku ingin memutuskan hubunganku dengannya.
Kami lalu pergi menuju cafe dekat sekolah menggunakan mobil Aletha. Setelah menyadari semua yang aku rasakan dan juga kecemburuan yang hadir tadi aku memang sangat sadar kalau aku mulai mencintai Zoya. Dia juga cinta pertamaku, makanya lumayan cepat juga aku bisa kembali jatuh dengannya.
"Hai.." sapa Tiara ketika aku sudah duduk di hadapannya.
"Hai juga" jawabku seadanya.
"Jadi mau ngomong apa?" tanyanya membuatku sedikit gugup. Aku merasa tidak enak.
"Emm aku mau kita putus"
"Kenapa?"
"Kamu kan tau aku udah nikah" jawabku menatapnya dan dia juga menatapku.
"Tapi kamu nggak cinta dia"
"Tapi dia cinta pertamaku" ucapku membuatnya sedikit tersentak.
"Aku juga nggak perlu menjelaskan lebih lanjut intinya aku mau kita berakhir mulai sekarang dan tolong jangan ganggu hubunganku" lanjutku.
"Oke, tapi gue boleh peluk elo?" aku bimbang harus menerima apa tidak tapi setelah aku pikir tidak ada salahnya itung-itung sebagai pelukan perpisahan.
Aku membalas pelukannya. Sampai tatapanku bertemu dengan matanya. Dia, Zoya yang entah kenapa bisa disini. Tapi aku melihat dia bersama sahabatnya. Mungkin mereka sedang melakukan kumpul-kumpul. Aku langsung melepas pelukan Tiara dan aku melihat Zoya pamit kepada teman-temannya.
Aku berlari keluar mengejar Zoya namun mobilnya sudah terlebih dahulu pergi. Aku merasa tidak enak dengan Zoya. Sudah terlalu sering aku menyakiti hatinya, padahal aku yang menginginkan semua ini. Aku sudah ingat semua. Semuanya tentang aku dan Zoya sewaktu kecil.
Aku meminta teman-teman ku untuk mengantarkan aku pulang. Yang jelas pulang kerumahku dengan Zoya. Memang setelah menikah kami diberi rumah oleh keluarga Zoya dan kamu diminta untuk menempati rumah itu.
"Anterin gue pulang" ucapku pada Aletha dengan air mata yang masih menetes.
"Lo tenang dulu" kata Naya memenangkanku.
"Yaudah yuk mending sekarang kita kerumah Azel" ucap Anna diangguki oleh mereka.
Author PoV
Mereka berempat pergi menuju rumah Azel dengan Aletha yang menyetir. Azel sedari tadi ketar ketir sendiri karena takut Zoya meninggalkan dirinya. Dia tidak ingin itu terjadi. Dia tidak ingin Zoya meninggalkan dirinya untuk yang kedua kalinya.
Azel mengambil kalung yang melingkari leher nya. Dilihatnya liontin itu. Dia membuka liontin itu yang berisi foto mereka berdua. Azel sadar sejak awal memang hatinya hanya untuk Zoya. Tapi egonya yang selalu membantah itu semua.
Azel berlari memasuki rumah. Betapa terkejutnya dia melihat Zoya yang sibuk dengan snack dan juga televisi.
"Sayang, sini" ucap Zoya memanggil Azel.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART U HURT
Teen Fiction[completed] _______________________________________________ Kisah dua orang yang terikat dalam perjodohan aneh namun harus diterima kedua belah pihak. Namun sayang beribu sayang keputusannya menyetujui perjodohan anaknya malah menumbuhkan rasa sakit...