Marah

6.5K 475 4
                                    

‼️ Happy Reading ‼️
***

"Woy Zoy main tinggalin aja lo" ucap Rio ketika berhasil mengejar Zoya.

"Emang hukuman lo udah selesai?" tanya Zoya.

"Bentar lagi ganti jam kok"

"Yaudah" Zoya memilih menunggu dengan duduk di kursi depan kelas. Diikuti dengan teman-temannya.

------

"Zoy gimana buat tempatnya udah lo kasih tau Kak Azel? setuju gak?" tanya Nalda.

"Udah kok dan mereka setuju aja"

"Bagus deh"

"Kekantin yuk?" ajak Sendi yang melihat teman-temannya masih membereskan buku-buku yang tadi mereka gunakan.

Mereka lalu berjalan menuju kantin. Banyak pasang mata yang menatap mereka dengan kagum. Apalagi Zoya banyak sekali pengagumnya.

Mereka mengedarkan pandangannya diseluruh kantin dan melihat meja kosong. Mereka berjalan menuju meja itu. Zoya yang melihat Azel berada di dekat dengan mejanya memilih menghampiri Azel.

"Gue pergi dulu kalian pesen aja" ucap Zoya lalu berjalan menuju meja Azel.

"Hai.." sapa Zoya ketika sudah duduk di samping Azel. Bukan Azel yang menajwab sapaannya tapi malah teman-teman Azel. Azel masih melakukan mogok bicaranya dengan Zoya.

"Hai Zoy.."

"Hai juga Zoy"

"Yoi hai.."

"Kok kamu diem sih?" tanya Zoya kepada Azel.

Zoya merangkul Azel yang masih saja diam. Zoya sama sekali nggak ada penolakan dari Azel. "Kamu kenapa? aku ada salah ya?"

"Jelas lah udah buat bade cemburu" celetuk Aletha membuat Zoya teringat dengan kelakuannya tadi di lapangan.

"Bade?" tanya Naya bingung dengan istilah yang digunakan Aletha.

"Bayi gede" jawab Aletha membuat mereka bertiga tertawa. Ya bertiga karena hanya Anna, Naya dan Aletha yang tertawa. Sedangkan Zoya hanya tersenyum menanggapi lelucon sahabat istrinya itu.

"Maaf ya?" ucap Zoya yang masih belum mendapat respon dari Azel.

"Hmm gini deh, kamu maafin aku nanti kamu minta aja bakal aku kasih. Gimana?" tawar Zoya.

"Kamu nyogok aku?" jawab Azel dengan sengit.

"Bukan gitu sayang" ucapan Zoya membuat pipi Azel memerah namun untungnya tidak terlihat karena dia masih berada di rangkulan Zoya.

"Pas kita belanja bulanan deh kamu mau beli apa aja aku kasih"

"Gak! kamu pikir aku apaan di sogok dengan kaya gitu" kesal Azel.

"Yaudah mau apa? aku harus gimana biar kamu maafin aku?" tanya Zoya yang mulai pasrah karena bakal serba salah kalau dihadapkan dengan Azel yang sedang marah.

"Nanti deh aku pikirin"

"Jadi aku udah dimaafin?"

"GAK!" jawab Azel membuat muka Zoya kembali kusut yang malah mendapat hadiah tertawaan dari teman-teman Azel.

"Dahh duluan Zoy" pamit Anna menyusul Azel dan yang lainnya yang terlebih dahulu meninggalkan kantin.

Zoya pergi menghampiri teman-temannya.

"Tuh kenapa muka lo?" tanya Senjani.

"Diambekin sama bininya dia" ucap Rio.

"Kok bisa?" tanya Tafa.

HEART U HURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang