3.Dia lagi?

44 27 8
                                    

Seperti biasa Nia sudah bersiap dengan seragam yang sudah bertengger di badannya rapi.

"Pagi bun" ucap Nia memeluk Sanda dari belakang.

"Anak bunda orang masih tidur kamu udah siap aja" kekeh Sanda menatap Nia.

Nia pun duduk di kursi dan menatap Sanda "Kan sekolah Nia jauh bun". Sanda pun menyiapkan roti untuk Nia dan susu tidak lupa.

Setelah siap menyantap sarapannya Nia bergegas menuju halte bus.
"Eh ayah" ucap Nia mendekap Aggra ayah Nia.

Aggra terkekeh melihat tingkah putrinya yang manja ini. "Kamu sekolah yang baik ya sayang" ucap Aggra sembari mengelus kepala putrinya.

Nia pun melepas pelukannya, "Iya dong Nia kan harus sukses biar bunda sama ayah seneng".

Aggra yang mendengar hanya mengacak rambut Nia dan memberi seutas senyum.
"Yaudah gih kamu berangkat. Semangat princess ayah"

Nia pun berangkat menuju halte dengan berjalan kaki, dan menaiki bus jurusan ke sekolahnya.

Karena mengantuk Nia tertidur dengan kepala yang du taruhnya di kaca. Sampai seseorang duduk di sampingnya Nia tak berniat membuka matanya.

Dugg

"Aishhhh" ringis Nia memegang kepalanya yang terbentur kaca bus.

"Makanya jangan tidur terus" Ucap seseorang di sebelah Nia duduk.

Nia yang melihatnya terkejut kenapa ada dia disini.
"Kaka kok ada disini?" tanya Nia bingung.

Nathan. Yap orang tersebut adalah Nathannael ketua OSIS di Hanyoung High School.

Nathan menatap Nia dingin, "emang gua ga boleh di sini?" tanya nathan balik pada Nia.

"Y-yaboleh lah kak tapi kok bisa aja gitu" jawab Nia kikuk karna mendapat tatapan dingin dari Nathan. Yang di ajak bicara tak menjawab lagi, hingga akhirnya sampai di sekolahan.

Nia segera beranjak menuju kelasnya meninggalan cowo dingin ini.

"Niaaaaa!!"
Nia berbalik.
"Ga usah teriak Zel aku ga budeg kok" Hazel hanya nyengir.

Saat sudah sampai kelas Nia berpapasan dengan 'cowo dingin' ya itulah sebutan Nia untuk Nathan.

Hazel yang mengikuti pandangan Nia pun tiba-tiba tertawa dengan keras.

"Hahahahahah"
Nia yang kaget memegang jidat Hazel "Kamu sakit zel?".
"Engga lah gila lu"

***
"Nia"
Nia menatap Hazel bingung karna Hazel memiliki raut wajah yang serius.
"Kenapa zel?" tanya Nia bingung. "Lu suka ya sama Nael?" tanya Hazel to the point.

"Nael siapa zel? Aku aja ga kenal" Jawab Nia memalingkan wajahnya.
"Ketos itu lo" Nia yang mendengar sebutan ketos langsung tertuju pada si 'cowo dingin'.

"ohhh"
"Dih lu suka kan ehh malah ooh doang" Ucap Hazel emosi dan mendapat cengiran dari Nia.
Nia pun membuang nafas kasar dan manatap Hazel. " Aku ga suka sama dia Zel. Aku cuman mengagumi aja, udah temenin aku ke kamar mandi yu".
"Yaudah ayo" Mereka pun meninggalkan kelas menuju kamar mandi.

***
Nathannael POV

"Naellll!" panggil seorang gadis. Leta.
Nathan yang di panggil hanya menaikkan sebelah alisnya.

"Ayo ke kantin yang" rengek Leta manja di lengan Nathan.
Tanpa sengaja Nathan malah tepikir oleh gadis yang menjadi pusat perhatiannya.

"Males"
Kesal dengan jawaban singkat Nathan, Leta pun beranjak dan duduk di pangkuan Nathan dan merengek tambah parah.

Nathan yang jijik dengan sikap Leta tersebut pun langsung berdiri hingga membuat Leta terjatuh, banyak sorot mata tertuju pada Leta.

Malu.

Kalimat yang pas untuk Leta sekarang, sedangkan Nathan sudah ada entah dimana.

Bugggg

"awwww"
" Jalan pake mata" ucap dingin Nathan.
Kesal dengan ucapan Nathan, Nia menatapnya tajam.
"Kalo jalan itu pake kaki bukan mata. Emang kamu jalan pake mata gitu?" Ucap Nia.

Hazel yang melihat Nia ternganga kaget. 'Berani' kalimat yang pas ia beri pada Nia.
"Eh Nia udah ayo ke kelas lagi" Ajak Hazel menarik tangan Nia.

Nathan melanjutkan perjalanannya tanpa ia sadari sudut bibirnya terangkat mengingat tingkah Nia tadi.

to be continue.

yahh gantung g sih wkwk. tapi tenang aku bkl seruin di capter brikutnya hehe:v
jangan lupa vote dan coment. bimbinganya bakal berguna bngt buat aku:)

SARANGHAE:)♥

KairazaniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang