7.Aku Jatuh Cinta?

20 13 0
                                    

Nathannael POV

Malam seperti biasa, sendiri.

Nathan sendiri di rumah gedung yang berdiri megah, orang tua Nathan sibuk dengan pekerjaan mereka.

Nathan berdiri di balkon kamarnya menatap langit malam dengan di iringi angin malam yang menerpa wajahnya.

Otaknya tak lepas dari gurat wajah Kairazania.

"Gua jatuh cinta?"

Nathan bergelut dengan pertanyaan yang terlontar dari mulutnya, Nathan pun masuk ke dalam kamarnya ia mendekati sebuah lemari. Ia mengambil sebuah kotak kuno yang sudah tersimpan lama.

Ia duduk di tepi kasur king sizenya, membuka kotak tersebut hingga terpampanglah sebuah foto seorang gadis yang seperti usia 13 tahun, gadis itu tersenyum sangat manis.

"Cesa"

Nathan tanpa sadar telah menitikkan air matanya dengan lirih ia menyebut nama itu. Ia menatap dengan lekat sebuah lesung pipi menambah kesan yang manis pada gadis itu. Dengan cepat ia menutup kembali kotak kayu itu dan memasukkan ke tempat semula.

Nathan mengambil hpnya di atas nakas lalu duduk di kursi yang ada di balkon kamarnya.

Satu nama terpampang sedang ia telepon, Nathan menunggu jawaban dari sebrang sana.

Haloo kak

Suara itu, suara yang selalu hadir di otak Nathan, Nathan terbeku diam tanpa menjawab apapun.

Kak? Kaka gapapa kan?

Suara di sebrang sana benar-benar membuat dunia Nathan berhenti sejenak hingga akhirnya ia membuka suara.

"Gua kangen lu"

Kalimat singkat, tapi siapa tidak terkesima dengan kalimat itu.

Kaka ga salah sambung?

"Engga kok, gua emang kangen sama lu Nia"

Nia. Gadis yang membuat seorang Nathan si es batu merasakan kembali cinta.

Kok bisa kaka kangen aku?

Nia gadis polos yang entah seperti apa rasanya kepada Nathan, Nia hanya bermimpi dapat memiliki Nathan.

"Ya karna kangen lah" Nathan ingin terkekeh dengan pertanyaan Nia konyol.

Kenapa ga kangen sama kak Leta hm?

"Gua kan sayangnya sama lu"

Deggg

Kalimat yang membuat jantung Nia berhenti berdetak tak hanya Nia, bahkan Nathan yang mengucapkan bisa-bisanya berdebar dengan kencang.

Hehh, ahh kak Nathan aneh becandanya.

Kekeh Nia kikuk di sebrang sana, yang sudah di pastikan bahwa wajahnya sudah merah padam.

"Lagian siapa yang becanda coba?"

Nathan geleng-geleng kepala melihat yang tingkah salting seorang Nia. Tanpa sadar ia sudah lama menyunggingkan senyum.

Ahh, ka Nathan kalo mau baperin anak orang tuh jangan aku.

Nathan menautkan alisnya, kenapa memang kalau orang itu Kairazania?

"Emang kenapa kalo itu lu?"

Karna aku sadar diri kak, hehe

Nathan tidak begitu jelas karena Nia seperti berbisik mengatakannya. Sedangkan Nia sudah menahan diri karna siapa juga dia di hidup Nathan.

KairazaniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang