Jam sudah menunjukkan pukul 22.45 tetapi mata Nia bahkan tidak merasakan kantuk sedikit pun. Nia memutar-mutar badannya mencari posisi yang nyaman tapi tetap saja matanya tidak mau berkompromi.
Akhirnya ia pun membuka chat room di hpnya banyak pesan tapi dari grup.
"Yaelah keliatan amat jomblonya" gumam Nia pada dirinya.
Tringgg
Menandakan bahwa pesan masuk.
"Kak Nathan?" Dahi Nia berkerut kenapa Nathan ngechat dia kan jadi baper Nianya:v.Kak Nathan
tdr bsk w jmpt.
readKairazania
g usah kak nanti ngerepotin.
sendKak Nathan
td kn ud w blg.
readKairazania
terserah kaka deh')
send
Ehh ga usah deh ntar aku kena
marah sama kak Leta
sendKak Nathan
g pntng.
bsk w jmpt.
readKairazania
iya dehhhh
sendKak Nathan
y.
read"Biadab bat ni orang udah maksa singkat banget lagi balesnya"gerutu Nia kesal karena balasan singkat dari Nathan si 'cowo dingin'.
Selang beberapa menit akhirnya mata Nia sudah mengantuk. Ia melirik jam dinding sejenak yang telah menunjukkan pukul 23.30.
"Huaammm"
Nia pun menutup matanya dan terlelap dalam mimpi."Hai Nia" ucap seorang wanita yang sangat cantik dan bersinar.
"K-kamu siapa?" tanya NiaWanita itu berjalan menghampiri Nia yang merasa takut.
"Aku nitip Nathan ya Nia. Kamu cocok buat dia" Nia yang mengenal Nathan mengekerutkan dahinya."Kamu siapa?" tanya Nia yang sudah tak terlalu takut lagi.
Wanita tersebut hanya tersenyum. Dan menghilang begitu saja.
Nia yang tak melihat wanita tadi bertambah bingung dan menilik setiap sudut mencari keberadaannya tetapi nihil dia menghilang."Jaga dia Nia" suara wanita itu lagi tapi sekarang wujudnya benar-benar tak terlihat.
"Kamu siapa!?" teriak Nia frustasi.
"Keluar kamu"
"Kamu siapa"
Lagi dan lagi wanita itu tak muncul di hadapannya. Hingga tiba-tiba mata Nia begitu buram dan....Brugggg
Nia yang terjatuh meringis kesakitan. Ternyata itu hanya mimpi, Nia melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 05.22.
"Kok kaya beneran ya" ucap Nia sambil beranjak menuju kamar mandi untuk bergegas menuju sekolah.
***
Nia sudah berada di atas Moge yang pasti kalian tau dia siapa. Yap Nathan.
Nia sudah berangkat bersama Nathan yang benar-benar menjemputnya.Tak ada yang membuka suara untuk mengucap kalimat sedikit pun.
Hingga akhirnya Nia memberanikan diri."Kak nanti turunin aku di halte aja ya" ucap Nia berani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kairazania
Teen FictionSaat cinta harus berjuang, dan saat berjuang cinta di buang. -Kairazania