Keliru 2

1 0 0
                                    

Sudah hampir 2 jam hujan mengguyur jalanan. Namun sekarang tak terlalu deras tidak menghalangi jarak pandang jika menggunakan mobil. Aku berencana untuk segera pulang dari pada semakin lama terkurung di tengah hujan.

"Permisi, mau aku antar pulang?"
"Ah tidak, terimakasih atas tawarannya"

Aku sudah menebak dia pasti menolak untuk ku antar pulang. Matanya mengecil saat menjawab tawaranku mungkin dia sedang tersenyum dibalik sehelai kain itu.

"Jika tetap menunggu hujan mungkin kamu akan sampai di malam hari, lagi pula ntah kapan ad kendaraan umum lewat, bus juga tidak beroperasi 15 menit lagi jika hujan tidak berhenti" ucapku

Nampak dia sedang berpikir dan menimang. Ku rasa dia terlalu bingung untuk berkata"ya"

"Kamu boleh duduk di belakang jika mau, aku tak memakasamu untuk duduk di sebelahku, hujan akan lama sepertinya akan sangat berbahaya jika kamu pulang malam sendirian. Tenang saja aku tidak akan berbuat macam-macam padamu lagi pula kamu mengenal ibu dan juga keponaknku kamu bisa mengadu pada mereka jika aku berbuat jahat pada mu" ucapku meyakinkan
"Baiklah jika begitu aku menerima tawaranmu"
"Kalau begitu mari kita segera berangkat"

Dan benar dia duduk di belakang dengan kepala menunduk. Ntah ala yang dia pikirkan sekarang bagiku itu lucu melihat sikapnya yang seperti itu terlebih aku terlihat seperti seorang supir pribadi saat ini. Akan sangat memalukan jika orang lain melihatnya.

Memutar otak berusaha agar bisa memecah keheningan dikala ini. Memikirkan topik apa yang enak dibahas.

"Kamu dulu kuliah di jurusan apa kalau boleh aku tau?" Akhirnya aku menemukan pertanyaan yang kurasa tepat untuk ditanyakan saat ini.
"Aku kuliah di jurusan ilmu komunikasi"
"Lalu kenapa kamu bisa menjadi guru padal sebenarnya itu tidak cocok dengan jurusanmu"
"Ku rasa ini berkat do'a ornag tua dan juga guru-guru ku mereka sangat ingin aku menjadi guru walaupun dulunya aku tidak mau"

Ternyata aku keliru menilai nya. Ku kira dia orang yang kaku dengan pakaian seperti itu ternyata ornag yabg cukup ramah.

Happy reading ^_^

hujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang