Tak lama setelah mengantarnya aku pun sampai ke rumah. Tak melihat siapapun ada di depan mungkin saat ini mama sedang berada di kamarnya begitupun dengan Afifah.
Azan magrib pun berkumandang tak lama setelah aku sampai di rumah. Setelah solat magrib tak lupa aku memanjatkan do'a pada sang maha kuasa.
Setelah solat nth kenapa aku teringat pada perempuan tadi. Merasa heran, kenapa perempuan tadi bisa menjadi bagian dari pikiranku padahal kami baru bertemu untuk ke dua kalinya.
Jika membicarakan tentang dirinya aku teringat pada pakaian nya. Semuanya tertutup hanya matanya saja yang kelihatan. Pikiranku apakah dia tidak merasa gerah dengan pakaiannya itu.
Di zaman sekarang ini semua orang berpakaian terbuka. Semua orang berlomba memperlihatkan penampilannya. Rambut yang tergerai, muka yang dipoles dengan make up. Bahkan memakai jilbab pun sangat jarang di zaman sekarang ini.
Bahkan adikku sendiri tidak memakai jilbab. Gaya barat telah mendominasi masyarakat timur. Semua orang berlomba untuk tampil modis dan membuktikan bahwa mereka mempunyai tubuh yang bagus.
"Paman, ayo turun waktunya makan malam" panggil Afifah
"Baik sayang, paman akan segera turun" ucapkuSaat di meja makan aku melihat mama dan ada rasa ingin menanyakan tentang pakaian perempuan dalam Islam. Dulunya mama tidak berjilbab tapi sekarang mama sudah rajin ikut pengajian dan sudah berjilbab.
Makan malam di lalui dengan khidmat. Karena aturan kami saat makan adalah tidak boleh bersuara.
Setelah makan aku beranikan diri bertanya tentang hal yang memenuhi pikiranku."Ma, aku ingin bertanya tentang sesuatu"
"Tanyakanlah, jika bisa maka akan menjawab" ucap mama sambil tersenyum
"Ma, apakah memakai jilbab itu wajib dalam agama kita?"
"Oh tentu, perempuan dalam Islam diwajibkan memakai jilbab, bahkan harus menutupi dada"
"Lalu mengapa banyak perempuan tidak memakai jilbab padahal hukumnya wajib?"
"Mereka tidak belajar agama makanya mereka tidak tahu. Terkadang mereka tahu hukumnya tapi tak menghiraukan, mereka menganggap remeh tentang jilbab ini"
"Jadi mereka meremehkan hukumnya ya ma?"
"Bisa jadi seperti itu nak" ucap mamaLalu bagaimana dengan adikku, mereka tidak tahu atau mereka meremehkannya?
Happy reading
KAMU SEDANG MEMBACA
hujan
Randomjika ditanya apa yang aku sukai maka aku akan menjawab hujan. Jika ditanya apa yang aku benci maka akupun akan mengatakan hujan. Bukan karena aku tak pandai bersyukur bukan... akan tetapi hujan mampu menghapus debu dijalanan namun juga mampu membang...