Setelah pembicaraan selesai membuat ku berfikir tentang diriku sendiri. Betapa kurangnya ilmu yang aku miliki. Padahal aku adalah seorang laki-laki sudah kelak akan berumah tangga, lalu mau aku bawa ke arah mana keluarga ku nanti tanpa ilmu agama.
Aku bertekad untuk belajar agama mungkin nanti aku akan bertanya kepada mama kemana aku harus aku belajar. Hari berganti malam berganti siang. Seperti biasa aku kembali ke rutinitas ke kantor.
Sekarang menunjukkan pukul 16.20 aku pun beranjak dari kantor berniat mampir ke toko buku mencari bacaan untuk menambah ilmu. Aku berniat membaca buku agama agar pengetahuan tentang keagamaan bertambah. Sadar diri akan minimnya ilmu agama membuatku terdorong lebih lagi untuk belajar agama.
Lama melihat aku berhenti pada buku Ahlu Sunnah waljama'ah. Ini adalah aliran yang sering aku dengar begitu banyak yang mengatakan dirinya adalah bagian dari ini. Aku tertarik ingin membacanya.
Terlalu penasaran akhirnya aku memutuskan untuk mengambilnya. Ketika aku mengambilnya berseberangan dengan buku yang aku ambil seorang wanita bercadar juga mengambil buku. Aku melihatnya sebentar lagi menghentikan pandangan.
"Permisi, ini aku yang kamu antar pulang kemarin"
"Gurunya Afifah?"
"Iya.."
"Aku tidak mengenalimu karena kamu memakai cadar yang berbeda. Kemarin aku masih melihat kening sekarang hanya mata" ucapku sedikit tertawa.Tidak mau dia merasa tersinggung atas candaanku akupun, mengalihkan pembicaraan.
"Kita belum berkenalan, nama ku Zacky, namamu?"
"Aku Zahra" ucapnya
"Senang berkenalan dengan mu. Ternyata kita kembali bertemu"
"Iya.. kebetulan aku mampir ke toko buku dulu sebelum nanti pergi ke majelis ta'lim, bukumu bagus. Aku sudah membacanya. Kamu juga Aswaja kan?
"Aswaja??"
"Iya.. singkatan dari judul bukumu itu"
"Aswaja? Ntahlah aku juga tidak tau aku bagian dari golongan yang mana"Zahra POV
Duh...bagaimana dengan pertanyaan ku tadi ya, apakah aku telah menyinggungnya atau bagaimana. Dia belum belajar atau dia memang bukan bagian dari Aswaja. Jika dia belum belajar maka aku harus bisa membawanya belajar ke majelis Aswaja agar dia tidak salah jalan. Akan ku coba mengajaknya
Happy reading ^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
hujan
Randomjika ditanya apa yang aku sukai maka aku akan menjawab hujan. Jika ditanya apa yang aku benci maka akupun akan mengatakan hujan. Bukan karena aku tak pandai bersyukur bukan... akan tetapi hujan mampu menghapus debu dijalanan namun juga mampu membang...