Jangan lupa vote ⭐ and comment 📩[GRATIS]
***
•HAPPY READING ZEYENG!!!•
6 tahun yang lalu.Sudah banyak hal yang Acha lalui ditahun itu. Seperti ia dipertemukan dengan orang baru, menyesuaikan diri dengan hal baru dan dipisahkan dengan seseorang tanpa pernah ada kata memiliki.
Tapi ia juga harus terus menjalani hidup seperti biasa dan selalu menghadap kedepan tanpa menoleh kebelakang.
Nama lengkap Acha adalah Acha Triyani, sering dipanggil Acha tapi ada seseorang yang lebih suka manggil Acha dengan panggilan Triya. Katanya biar beda dari yang lain aja.
Acha hanya seorang gadis yang sederhana, ga suka neko-neko. Ia sangat menyayangi keluarga, sahabat dan orang disekitarnya. Acha termasuk gadis ceria, ramah dan sangat peduli kepada sesama.
Awal pertama masuk sekolah Acha duduk sebangku sama cowok, karena waktu itu tempat duduk diacak sama guru. Acha sih ga masalah ya mau duduk sama cewek atau cowok sekali pun karena emang dia dari TK pun mainnya lebih akrab ke cowok.
"Buset dah, bibit fake girl sejak dini" Author.
"Diem lu thor, gue cuma perbanyak temen doang" Acha.
"O aza ya kan" Author.
"Ck, bicit lu thor" Acha.~Back to topic~
Acha sendiri pun ga tau kenapa bisa gitu tapi faktanya ia lebih nyaman temenan sama cowok. Tapi ga menutup kemungkinan Acha ga punya temen cewek ya, Acha juga banyak temen cewek bahkan sahabat cewek.
Cowok yang duduk sebangku sama Acha itu asik nama dia Esa. Esa sebenernya lucu dia dikelas sering bikin temen-temen kelas pada ketawa, serasa kek komedian ga tuh orang 😅
Awal perkenalan mereka pun garing banget. Setelah itu mereka lebih akrab lagi semacam teman bahkan sahabat. Karena Acha orang yang mudah bergaul begitu pun dengan Esa.
Saking akrab-nya mereka setiap ada tugas, ulangan, bahkan pr mereka saling membantu. Ck, lebih tepatnya saling nyontek walau sebenernya mereka berdua itu ga bego-bego amat.
"Good pagi Esa jelek" sapa Acha saat memasuki kelas dan melihat Esa tengah duduk sambil kepala diatas meja.
"Pagi ugha Acha ku" balas Esa dengan mengangkat kepala sambil menaik-turunkan alisnya.
"Ck, sumpah tambah jelek tau ga muka lo itu" ketus Acha.
"Sembarangan lo banyak tau yang bilang gue ganteng, cuma lo doang yang ngatain jelek!" ujar Esa sedikit kesal.
"Ututu, jan kesel gitu dong kan gue cuma berjanda" ucap Acha tersenyum dan Esa pun hanya bisa mendelik setelah mendengar penuturan Acha tadi.
"BERCANDA ACHA SAYANG!" teriak Esa dengan penuh penekanan.
"SAYANG NDAS MU!" teriak Acha tak mau kalah.
"ANJIR, LO PADA BRISIK AMAT DIEM NAPA!!" teriak salah satu teman mereka.
Acha dan Esa pun langsung kicep setelah mendengar teriakan salah satu teman kelas mereka. Sampai salah satu diantara mereka sadar akan sesuatu dan
"Eh eh, Sa emang lo udah ngerjain tugas dari guru?" tanya Acha ke Esa memecah keheningan diantara mereka.
"Tugas?" gumam Esa yang masih belum sadar maksud Acha.
"Setdah lu pake nanya, ya belum lah ini aja gue mau pinjem punya lo" lanjut Esa santuy dengan wajah sok imut, tapi buat Acha malah terlihat jyjyk dong.
"Dasar lo kebiasaan dah, yaudah nih cepetan" sarkas Acha agak kesel.
"Ututu, temen gue pengertian banget sih" ucap Esa sambil terkekeh, disitu Acha cuma pura-pura ga denger.
"Ntar gue traktir bakso dikantin deh" lanjut Esa lagi dan Acha langsung senyum sambil ngangguk.
"Tapi nanti bareng Elyn juga sama yang lain ya?" tanya Acha ke Esa dan dibalas acungan jembol.
Esa pun bergegas menyalin tugas Acha kedalam bukunya, Acha pun sibuk menscroll akun instagram. Dalam persahabatannya Acha merasa Esa adalah sosok kakak keduanya.
Begitulah persahabatan Acha dengan Esa, sering berantem terus saling diem setelah itu mereka cepet banget baikannya. Sampek semua temen mereka pada geleng kepala.
•TBC•
***
•
•
•
Segini dulu ya maap nih kalo pendek :)
Jangan lupa ya follow akun ini, dijamin ga bakal nyesel deh.
Jangan lupa bahagia hari ini :)
••••••••••••••••
_chynnn21
02/11/2020
••••••••••••••••
KAMU SEDANG MEMBACA
A N G G A R A [hiatus]
Teen Fiction[SEBELUM LANJUT BACA ALANGKAH BAIKNYA, FOLLOW AKUN AUTHOR] "Semua pasti berubah, mau tidak mau. Semua pasti berpisah, ingin tidak ingin. Dan semua pasti berubah, siap tidak siap." Disetiap sepertiga malam aku selalu berdoa dan memohon kepada-Nya "...