Unexpected

52 14 1
                                    

Hari ini bertepatan dengan hari Halloween, perayaan yang dijumpai pada tanggal 31 Oktober, di mana perayaan tersebut mengawali peringatan trihari Masa Para Kudus (Allhallowtide), suatu periode dalam tahun liturgi yang didedikasikan untuk mengenang orang yang telah meninggal dunia, termasuk para kudus atau santo/santa (saints, hallows), martir, dan semua arwah umat beriman.

Dan kali ini, Qing University, membuat perayaan---pesta kostum Halloween untuk para mahasiswa di mana mereka diharuskan untuk mengenakan kostum-kostum Halloween yang menirukan tokoh-tokoh supranatural seperti vampir, monster, hantu, kerangka, penyihir, dan sejenisnya.

Itu hal yang menyenangkan, bagi Zheng Wei Wei. Sekalipun ia lahir dan besar di Beijing, China yang memang menjadikan Halloween sebagai tradisi, tetapi ia menganggapnya sebagai tindakan yang omong kosong.

Akan tetapi, ucapan Profesor Ling mengenai akan memberikan nilai tambahan bagi mahasiswa yang ikut andil pada pesta Halloween---mau tak mau---Wei Wei menghadiri.

Dengan bantuan sang ibu perihal kostum, Wei Wei kini berpakaian ala penyihir. Terlihat sederhana, karena ia melakukannya demi nilai saja. Walaupun, salah satu teman sekelasnya, memberikan opininya mengenai kostumnya yang terlihat sederhana dan tidak berkelas, membuat Wei Wei dongkol saja. Sekalipun, ia tidak memedulikannya.

Bukan karena itu juga. Ia merasa dongkol kala gadis itu atau yang dikenal dengan nama Si Si, malah kembali mengungkit pesta Halloween tahun lalu di mana kejadian yang kurang menyenangkan, menimpanya.

Menurutnya, itu tidak buruk juga. Bukankah, bertemu dengan kucing hitam yang bertepatan pada pesta Halloween bukanlah masalah? Akan tetapi, masyarakat setempat sering mengaitkannya dengan hal gaib dan pembawa sial.

Itu dia! Alasan kenapa Wei Wei sangat kesal. Ia yang tidak melakukan hal apapun, langsung dicap sebagai wanita pembawa sial. Walau ia memang sering sial dalam beberapa waktu setelah mengalaminya. Dan yang membuat banyak orang mempercayai kesialan Wei Wei adalah, saat seorang pria yang ingin menyatakan perasaannya kepada Wei Wei. Namun, Wei Wei menolak dan pria itu ditemukan tewas---jatuh dari lantai atas kampus.

Wei Wei bahkan dibuat kelimpungan kala harus menjelaskan jika ia tidak bersalah. Akan tetapi, semakin ia bercerita---semakin orang lain mengatainya.

"Ah, menjengkelkan sekali!" kesalnya seraya merotasikan bola mata kala Si Si mencibir sembari menatapnya sinis. Bahkan, suaranya yang terdengar cukup keras.

"Gadis itu memang penyihir. Sangat cocok dengan kostumnya. Aku sangat yakin, setelah kejadian-kejadian yang terjadi, tidak ada yang ingin berteman dengannya," kekeh Si Si, diikuti dengan beberapa orang---teman merumpi Si Si.

Seandainya Wei Wei tahu jika akhirnya akan seperti ini, mana mau ia membuang waktu dengan menghadiri pesta ini. Menyelesaikan beberapa soal kompetensi lebih berarti dari ini.

Memang benar! Penyesalan selalu berada di akhir.

"Makanya, jangan dekat dengan dia, atau kau akan dibuat sial atau kekasihmu akan dibunuh!"

"Aku setuju. Hahaha ... miris sekali gadis itu. Dia tidak memiliki teman ataupun kekasih. Ya, karena orangnya memang aneh juga, sih."

"Sungguh, melihat wajahnya yang seperti labu tapi sok cantik, membuatku ingin membuat labu itu menjadi sup!"

Wei Wei yang memang tidak jauh dari orang-orang yang tengah membicarakannya, mendelikkan kedua matanya. Yang benar saja! Si Si dan temannya itu, membicarakannya secara terang-terangan. Bahkan, mengambil dari satu sudut pandang saja.

"Benar sekali. Bukankah sudah kukatakan! Wei Wei itu pembawa sial. Hati-hati dengannya jika kau tidak ingin---"

"Hei, ular sanca! Jika kau berani menyebar rumor tidak jelas lagi, aku--aku akan mengcekik lehermu dan menjadikannya sebagai hiasan Halloween di depan rumahku!" Wei Wei berujar dengan amarah yang memuncak, saat ia memilih untuk berbalik dan mendekat. Bahkan, pribadi itu mengambil ancang-ancang untuk mengcekik saking kesalnya.

Grassy's FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang